
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi yang sering kali dihubungkan dengan pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif.
Namun, kadang-kadang, penyebab GERD dapat menjadi misterius dan tidak terduga, seperti yang dialami oleh Diondy Kusuma, seorang pria di Bekasi. Meskipun ia selalu menjalani pola makan sehat dan rutin berolahraga, ia akhirnya harus dirawat di rumah sakit akibat penyakit GERD yang tidak disadari. Lalu, apa yang sebenarnya menjadi pemicu GERD-nya?
Stres yang Terpendam
Setelah menjalani pemeriksaan medis oleh dokter, Diondy Kusuma baru menyadari bahwa penyakit GERD yang dialaminya disebabkan oleh stres yang menumpuk dan tidak kunjung terselesaikan akibat beban pekerjaan yang berat. Gejala awal yang muncul adalah mual dan diare yang tidak kunjung sembuh. Hal ini memberikan kita pelajaran berharga bahwa stres yang berkepanjangan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan pencernaan kita, bahkan jika kita menjalani gaya hidup sehat.
Penyebab Umum GERD
Menurut dr. Andi Khomeini Takdir, seorang spesialis penyakit dalam dan chairman dari Junior Doctor Network Indonesia, GERD umumnya dipicu oleh kelebihan produksi asam lambung atau sensitivitas dari saluran cerna, khususnya esofagus. Selain stres, ada beberapa faktor lain yang dapat menjadi pemicu penyakit GERD:
1. Asupan Makanan: Beberapa jenis makanan dan minuman seperti teh, kopi, alkohol, dan produk olahan susu (terutama jika dikonsumsi dengan perut kosong) dapat memperberat gejala GERD.
2. Kebiasaan Tiduran Setelah Makan: Kebiasaan langsung berbaring atau tiduran setelah makan dapat memicu refluks asam lambung ke esofagus.
3. Kurangnya Kemampuan Esofagus: Kadang-kadang, bagian bawah esofagus tidak mampu mencegah refluks asam lambung dengan baik, yang bisa menjadi faktor penyebab GERD.
4. Produksi Asam Lambung Berlebih: Jika produksi asam lambung tubuh berlebihan, itu juga dapat meningkatkan risiko GERD.
5. Kelebihan Berat Badan: Orang yang mengalami kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami GERD.
Penyebab GERD bisa lebih kompleks daripada yang kita duga. Meskipun pola makan sehat dan berolahraga adalah langkah-langkah penting dalam mencegah penyakit ini, stres, kebiasaan tiduran setelah makan, dan faktor-faktor lainnya juga dapat memainkan peran yang signifikan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda GERD dan mencari bantuan medis jika diperlukan.
Selain itu, mengelola stres dan menghindari kebiasaan buruk dapat membantu melindungi kesehatan saluran pencernaan kita dari risiko GERD yang tidak disadari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com