Ragam  

Waspada! Risiko Jarang Minum Air Putih Terhadap Fungsi Ginjal

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Kebiasaan jarang meminum air putih dapat membawa risiko serius bagi kesehatan ginjal, bahkan bagi mereka yang masih berusia muda. RA Adaninggar Primaria Nariswari, Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menyebutkan bahwa kebiasaan ini bisa menjadi faktor yang menyebabkan seseorang harus menjalani terapi cuci darah (hemodialisis).

Pengaruh Kebiasaan Jarang Minum Air Putih

Dalam sebuah temu wicara yang diadakan secara daring di Jakarta pada Oktober 2023, Adaninggar atau yang akrab disapa Ningz, menjelaskan bahwa kurangnya asupan air putih bisa menyebabkan peradangan pada ginjal. Kondisi ini juga merupakan faktor risiko awal terjadinya diabetes, yang pada gilirannya dapat berdampak buruk pada fungsi ginjal.

Ginjal yang sudah kehilangan fungsinya memerlukan terapi cuci darah untuk menjaga kualitas hidup, karena darah yang kotor dan tidak tersaring dengan baik dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.

Ningz menjelaskan bahwa kebanyakan kerusakan ginjal disebabkan oleh penyakit diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol. Faktor-faktor risiko lain termasuk gaya hidup tidak sehat, pola dan jenis makanan yang tidak benar, komposisi makanan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok.

“Jika ginjal tidak berfungsi, metabolisme tubuh akan terganggu, dan limbah yang tidak keluar dari tubuh dapat menyebabkan keracunan,” katanya seperti yang dikutip dari laman KOMPAS.tv.

Mengutip dari laman resmi RSAB Harapan Kita, perawatan gagal ginjal akut yang masih tergolong ringan bisa dilakukan dengan rawat jalan. Dokter biasanya menyarankan untuk meningkatkan konsumsi air putih, memeriksa dan mengontrol kadar elektrolit, serta mengobati penyebab utama gagal ginjal akut.

Pada kasus yang lebih berat, diperlukan cuci darah sementara hingga fungsi ginjal pulih kembali. Namun, jika kerusakan ginjal bersifat permanen, cuci darah akan diperlukan secara terus-menerus.

Jika tidak ditangani segera, gagal ginjal akut dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penurunan kesadaran, kelebihan cairan dalam tubuh, kejang, dan gagal jantung. Oleh karena itu, mengetahui gejala, penyebab, dan penanganan gagal ginjal akut sangat penting.

Penanganan yang tepat dan cepat bisa membantu mengatasi kondisi ini dengan efektif, sehingga penderita dapat kembali sehat dan beraktivitas normal.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya konsumsi air putih yang cukup, diharapkan risiko kerusakan ginjal dapat diminimalisir. Edukasi tentang gaya hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin juga sangat penting untuk mencegah komplikasi serius yang berkaitan dengan fungsi ginjal.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini