JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Batuk merupakan gejala umum yang bisa menyerang siapa saja, terutama saat tubuh sedang melawan infeksi saluran pernapasan seperti flu atau pilek. Saat batuk melanda, penting untuk menjaga pola makan dan menghindari makanan yang justru dapat memperparah kondisi.
Meskipun sayuran dikenal sebagai sumber nutrisi penting bagi tubuh, tidak semua jenis sayuran cocok dikonsumsi saat mengalami batuk. Beberapa di antaranya justru dapat meningkatkan produksi lendir, memicu gas di saluran cerna, atau menyebabkan iritasi tenggorokan.
Berikut ini adalah enam jenis sayuran yang sebaiknya dihindari saat batuk, dikutip dari Medical News Today dan berbagai sumber kesehatan terpercaya:
1. Terung
Terung mengandung senyawa solanin dan histamin alami dalam jumlah kecil. Pada sebagian orang yang sensitif, kandungan ini bisa menimbulkan reaksi alergi ringan seperti tenggorokan gatal atau batuk yang semakin parah. Terlebih jika dimasak dengan cara digoreng, terung cenderung menyerap minyak berlebih yang dapat memperparah produksi lendir.
2. Bayam
Meskipun dikenal kaya zat besi dan antioksidan, bayam ternyata mengandung histamin yang secara alami dapat merangsang produksi lendir. Bagi penderita batuk berdahak, konsumsi bayam justru bisa membuat tenggorokan terasa lebih tidak nyaman.
3. Kubis dan Kol
Sayuran dari keluarga cruciferous ini dapat menyebabkan perut kembung karena tingginya kandungan gas. Tekanan dari gas di perut bisa menstimulasi refleks batuk, apalagi bagi penderita refluks asam lambung. Selain itu, kol mentah atau kurang matang mengandung goitrogen yang dapat memicu iritasi pada tenggorokan.
4. Sawi Putih
Sawi putih mengandung senyawa belerang yang dapat menghasilkan gas dalam sistem pencernaan. Gas berlebih bisa menyebabkan rasa sesak dan memperburuk kondisi batuk. Studi dalam jurnal Nutrients (2021) juga menyebutkan bahwa senyawa ini bisa memperparah gejala gangguan pernapasan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
5. Labu Siam
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda, labu siam dikenal sebagai makanan “dingin” yang dapat meningkatkan kelembapan internal tubuh. Kelembapan ini diyakini bisa memperburuk batuk, meskipun belum banyak penelitian klinis modern yang mendukung klaim tersebut. Namun demikian, prinsip ini banyak digunakan dalam pendekatan integratif kesehatan.
6. Tomat
Tomat kaya akan vitamin C dan antioksidan, namun juga memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi. Asam dari tomat dapat memperparah iritasi tenggorokan dan memperkuat rasa gatal saat batuk. Bukan hanya tomat, sayuran atau makanan asam lainnya juga sebaiknya dihindari selama masa pemulihan.
Batuk membutuhkan penanganan yang tepat, termasuk pemilihan makanan yang mendukung proses penyembuhan. Menghindari sayuran yang berpotensi memperburuk gejala adalah langkah kecil yang bisa membantu mempercepat pemulihan. Jika batuk berlangsung lama atau disertai gejala serius, segera konsultasikan ke tenaga medis.
Sumber: Medical News Today, Harvard Health Publishing, Jurnal Nutrients 2021






