SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Setiap tanggal 2 Februari diperingati sebagai Hari Lahan basah Sedunia atau World Wetland Day.
Apakah sobat pernah mendengar tentang lahan basah? Lahan basah di antaranya seperti hutan rawa, paya, hutan mangrove, dan hutan gambut.
Hari Lahan Basah Sedunia diperingati sejak ditandatanganinya Konvensi Lahan Basah, yang disebut Konvensi Ramsar, pada tanggal 2 Februari 1971, di Kota Ramsar, Iran.
Situs Ramsar merupakan kawasan-kawasan yang ditetapkan untuk melindungi kelestarian dan fungsi lahan basah di dunia.
Peringatan Hari Lahan Basah ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap alam dan lingkungan, termasuk lahan basah yang ada di seluruh Indonesia.
Indonesia memiliki tujuh Situs Ramsar, yaitu Suaka Marga Satwa Pulau Rambut, Taman Nasional Berbak, Taman Nasional Sembilang.
Situs Ramsar lainnya adalah Taman Nasional Danau Sentarum, Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, Taman Nasional Wasur, dan Taman Nasional Tanjung Puting.
Adanya lahan basah sangat bermanfaat untuk kawasan penyimpan karbon dan sumber cadangan air bersih.
Selain itu dapat membantu mengurangi risiko bencana, penuh keanekaragaman hayati dan bahkan tempat mencari nafkah.