Apple Rekrut Tim Hacker untuk Tingkatkan Keamanan pada iPhone

iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max hadir dengan body titanium | Apple

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Apple telah melaporkan merekrut tim hacker untuk melakukan serangkaian uji coba keamanan terhadap perangkat iPhone mereka. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas keamanan perangkat, meskipun seri iPhone 15 telah dianggap berkelas dengan kehadiran chip A17 Pro.

Meskipun iPhone 15 menampilkan teknologi canggih, termasuk chip A17 Pro, Apple menyadari bahwa keamanan perangkat mereka tidak boleh diabaikan. Pada musim panas lalu, Apple bahkan meluncurkan mode lockdown untuk melindungi perangkat pengguna dari serangan siber tingkat tinggi.

Mode lockdown ini, meskipun efektif, berdampak pada beberapa fitur perangkat, seperti pengiriman pesan, pencarian web, dan pengambilan foto. Dengan kata lain, perangkat iPhone tersebut tidak akan berfungsi normal demi mengurangi potensi serangan dari perangkat pengintai.

Meskipun Apple telah berhasil melindungi perangkat lunaknya, perusahaan ini sadar bahwa keberhasilan itu belum cukup. Oleh karena itu, Apple merekrut tim hacker di Paris untuk melakukan uji coba keamanan terhadap perangkat keras iPhone.

Para insinyur di Paris bertugas untuk mencari kelemahan dalam chip yang mengendalikan segala aktivitas di dalam ponsel. Chip ini bertanggung jawab atas semua data yang diproses, termasuk yang diunggah ke iCloud. Oleh karena itu, enkripsi chip menjadi fokus utama agar data tetap aman dan tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

Apple telah memberikan tugas kepada para peretas untuk melakukan berbagai macam tes, termasuk meledakkan chip dengan laser, mendinginkannya, atau memanaskannya. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan yang mungkin dimiliki oleh chip tersebut.

Ivan Krstić, Kepala Teknik dan Arsitektur Keamanan Apple, menjelaskan bahwa fenomena ini menciptakan lebih banyak kesempatan bagi penyerang untuk mengembangkan keahlian dalam melakukan serangan.

Meskipun serangan sekuat ini mungkin tidak dialami oleh banyak orang, namun jika perangkat pengintai ini disalahgunakan, dapat mengancam pihak-pihak seperti jurnalis dan diplomat yang memiliki informasi penting.

“Jadi, bagi kami ini bukanlah keputusan bisnis. Ini soal melakukan hal yang benar,” kata Ivan, menekankan bahwa langkah ini diambil untuk menjaga integritas dan keamanan informasi pengguna iPhone. Apple berkomitmen untuk terus melakukan uji coba dan peningkatan keamanan guna menjaga kepercayaan pelanggan mereka.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini