Gangguan Sistem TI Global Mengakibatkan Kekacauan di Bandara-Bandara Dunia

Suasana di Bandara Soekarno-Hatta | Foto: menpan.go.id

JAKATA, TINTAHIJAU.com – Penumpang pesawat di seluruh dunia menghadapi penundaan, pembatalan, dan masalah check-in akibat gangguan teknologi informasi (TI) yang besar-besaran. Kegagalan sistem TI global ini mengakibatkan berbagai masalah di bandara-bandara, dengan sejumlah maskapai bahkan harus menghentikan penerbangan mereka.

Masalah utama berasal dari gangguan pada sistem operasi Windows milik Microsoft, yang menghambat operasional bandara. Kegagalan ini diduga terkait dengan perangkat lunak keamanan siber dari perusahaan CrowdStrike, yang menyebabkan jaringan menjadi mati (down). Pembaruan perangkat lunak yang bermasalah dari CrowdStrike menyebabkan PC dan server terpengaruh menjadi offline.

Di Edinburgh, Skotlandia, seorang saksi mata melaporkan bahwa pemindai boarding pass menunjukkan “pesan offline server”, sementara pihak bandara memperingatkan penumpang untuk memeriksa status penerbangan mereka secara online sebelum datang ke bandara. Di lokasi lain, banyak bandara dan maskapai penerbangan menyarankan pelanggan untuk tiba lebih awal dari biasanya. Analis memperkirakan bahwa kegagalan sistem TI ini kemungkinan besar disebabkan oleh kesalahan pada perangkat lunak Microsoft yang digunakan secara global. Microsoft sendiri mengonfirmasi bahwa pengguna mungkin tidak dapat mengakses berbagai aplikasi dan layanan Office 365.

Bandara Internasional Hong Kong melaporkan bahwa gangguan sistem Microsoft memengaruhi beberapa maskapai penerbangan, yang beralih ke check-in manual, meskipun operasional penerbangan tetap berjalan. Bandara Changi Singapura juga mengalihkan check-in ke proses manual.

Ribuan perangkat Windows di seluruh dunia mengalami blue screen of death (BSOD) massal, mempengaruhi berbagai layanan mulai dari penerbangan hingga perbankan. Perangkat-perangkat tersebut masuk ke dalam siklus recovery boot dan tidak dapat menyala dengan benar. CrowdStrike, yang banyak digunakan oleh bisnis global untuk mengelola keamanan PC dan server Windows, terlibat dalam masalah ini.

Sektor penerbangan sangat terpengaruh karena ketergantungannya pada jadwal yang terkoordinasi dengan ketat, yang sering kali melibatkan pengatur lalu lintas udara. Bahkan penundaan beberapa menit dapat berdampak besar pada jadwal penerbangan, memengaruhi operasional bandara dan maskapai penerbangan sepanjang hari.

Di Amerika Serikat, maskapai penerbangan seperti American Airlines, United Airlines, dan Delta Airlines mengeluarkan ground stop untuk semua penerbangan mereka pada Jumat pagi akibat masalah komunikasi. Di Eropa, bandara-bandara seperti Schiphol, Berlin, London Gatwick, dan Edinburgh mengalami dampak dari gangguan sistem Microsoft.

Juru bicara grup bandara ACI Europe, Agata Lyznik, mengatakan, “Kami memperkirakan waktu tunggu lebih lama dan beberapa pembatalan penerbangan. Tidak semua bandara di Eropa terkena dampaknya karena masalah ini terkait dengan OS tertentu, Microsoft Azure.”

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kekacauan di bandara-bandara dunia akibat gangguan Microsoft, Anda bisa membaca artikel lengkapnya di CNN Indonesia di sini.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini