JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Perkembangan teknologi telah mengubah cara generasi muda mengakses informasi. Menurut Mark Shmulik, analis internet di Bernstein Research, Gen Z kini mulai lebih memilih menggunakan platform TikTok daripada Google untuk mencari berbagai informasi.
Bahkan, fenomena ini juga mulai merambah ke generasi yang lebih muda, yakni Gen Alpha. Shmulik menambahkan bahwa audiens muda kini lebih memilih melakukan “pencarian” daripada “googling”.
Dikutip dari Business Insider, Shmulik menjelaskan bahwa perubahan perilaku ini terlihat dari kebiasaan Gen Z yang cenderung membuka aplikasi TikTok saat mencari rekomendasi restoran, hotel, atau produk lainnya. Mereka lebih sering merujuk kepada konten kreator yang disukai atau langsung membuka aplikasi dari merek yang diinginkan. Hal ini menandai pergeseran dari dominasi Google sebagai mesin pencari online selama dua dekade terakhir.
Selama bertahun-tahun, kata “google” telah menjadi sinonim untuk pencarian informasi di internet, bahkan masuk dalam Kamus Merriam-Webster sebagai kata kerja. Namun, dengan munculnya TikTok sebagai alat pencari informasi, istilah “googling” berpotensi mengalami penurunan penggunaan.
Apakah Google Perlu Khawatir?
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, apakah Google perlu merasa terancam? Ada kekhawatiran bahwa Google tidak lagi menjadi pilihan utama bagi generasi muda dalam mencari informasi. Fenomena ini mengingatkan pada kasus Yahoo yang sempat populer dengan kampanye “Do you Yahoo?” sebelum akhirnya kehilangan dominasinya pada tahun 2005.
Namun, menariknya, Google sebenarnya tidak senang jika nama mereknya digunakan sebagai kata kerja. Penggunaan nama merek yang berlebihan, seperti “googling”, dapat mengancam statusnya sebagai merek dagang yang eksklusif.
Milenial Masih Setia pada Google
Meski Gen Z mulai beralih ke TikTok, laporan dari Ofcom pada 2023 menunjukkan bahwa generasi Milenial (kelahiran 1981-1996) masih setia menggunakan Google. Sekitar 58 persen responden dari generasi ini mengaku lebih suka mencari informasi melalui Google dibandingkan platform lain. Sedangkan untuk Gen Z, hanya 46 persen yang masih setia menggunakan Google, sementara 21 persen memilih TikTok, dan 5 persen lebih memilih YouTube.
Di Inggris, TikTok bahkan telah menjadi salah satu sumber pencarian berita utama bagi Gen Z sejak 2020. Laporan YPulse juga mengungkapkan bahwa media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook juga menjadi alternatif sumber informasi bagi Gen Z.
Fenomena ini menunjukkan perubahan signifikan dalam kebiasaan pencarian informasi antara generasi yang lebih muda dan lebih tua. Jika tren ini terus berlanjut, platform seperti TikTok mungkin akan semakin menggeser dominasi Google dalam hal pencarian informasi daring di masa depan.