Jepang Siapkan Fugaku Next, Superkomputer Zeta-Class Pertama di Dunia

Ilustrasi Superkomputer

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Jepang telah mengumumkan rencana ambisiusnya untuk membangun superkomputer generasi baru bernama Fugaku Next, yang diklaim akan menjadi superkomputer zeta-class pertama di dunia.

Pengumuman ini disampaikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi Jepang (MEXT). Superkomputer ini disebut-sebut akan mencapai kekuatan ZetaFLOPS, jauh melampaui kecepatan superkomputer terkuat saat ini.

Apa Itu ZetaFLOPS?

ZetaFLOPS adalah ukuran kinerja komputasi yang mampu melakukan satu sextillion (1 diikuti 21 nol) kalkulasi per detik. Sebagai perbandingan, superkomputer terbaik saat ini, Frontier, beroperasi pada tingkat exaFLOPS, yang mencapai kecepatan satu quintillion (1 diikuti 18 nol) kalkulasi per detik. Dengan kemampuan yang setara dengan 1.000 kali lipat lebih cepat dibanding Frontier, Fugaku Next diharapkan akan membawa terobosan besar dalam dunia komputasi.

Frontier: Superkomputer Tercepat Saat Ini

Penampakan dari Frontier, superkomputer tercepat di dunia per Juni 2022. (ORNL via TomsHardware

Superkomputer Frontier, yang beroperasi di Oak Ridge National Laboratory, Tennessee, Amerika Serikat, mencatatkan kinerja 1,206 exaFLOPS per detik. Sejak Juni 2022, Frontier memimpin daftar TOP500 superkomputer terkuat di dunia. Frontier dibangun dengan arsitektur HPE Cray EX, prosesor AMD EPYC, dan GPU AMD Instinct. Meski sangat kuat, Frontier belum mencapai level ZetaFLOPS yang akan menjadi fokus pengembangan Fugaku Next.

Tantangan Besar untuk Fugaku Next

Membangun superkomputer dengan kekuatan ZetaFLOPS bukan tanpa tantangan. Proyek Fugaku Next diperkirakan menelan biaya lebih dari 570 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,751 triliun. Lebih lanjut, daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan superkomputer ini setara dengan output dari 21 pembangkit listrik tenaga nuklir. Oleh karena itu, MEXT berencana menggunakan teknologi mutakhir, termasuk CPU khusus dan sistem memori berkecepatan tinggi, untuk mengatasi tantangan konsumsi energi ini.

Kolaborasi dengan Fujitsu dan RIKEN

Untuk mewujudkan Fugaku Next, Jepang akan berkolaborasi dengan Fujitsu dan RIKEN. Fujitsu, perusahaan teknologi yang sebelumnya mengembangkan superkomputer Fugaku generasi pertama, akan kembali terlibat. Sedangkan RIKEN, lembaga penelitian terkemuka di Jepang, akan memimpin proyek ini.

Fugaku generasi sebelumnya mencatat kinerja 442 petaFLOPS (442 kuadriliun kalkulasi per detik) dan menempati posisi keempat dalam daftar TOP500 dari Juni 2020 hingga Juni 2024. Fugaku Next diproyeksikan akan mulai beroperasi pada 2030 dan akan menjadi salah satu kekuatan utama dalam komputasi global.

Potensi Persaingan Global

Dengan ambisi besar ini, Jepang diprediksi akan memicu persaingan global dalam pengembangan superkomputer zeta-class. Negara-negara lain kemungkinan akan meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan komputasi berkinerja tinggi untuk menutup kesenjangan teknologi. Proyek ini juga mungkin akan didukung oleh perusahaan Amerika seperti AMD, Nvidia, atau Intel, mengingat pentingnya kolaborasi global dalam pengembangan teknologi superkomputer.

Superkomputer Fugaku Next diharapkan tidak hanya memperkuat posisi Jepang di dunia teknologi, tetapi juga mendorong inovasi di berbagai sektor, mulai dari penelitian ilmiah hingga pengembangan kecerdasan buatan.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini