Kemkomdigi Siapkan Sistem Keamanan Siber untuk Mendukung Transformasi Digital

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam acara di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Rabu (11/12/2024). ANTARA/Livia Kristianti/am.

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus memperkuat langkahnya dalam mendukung pelaksanaan transformasi digital di Indonesia melalui pengembangan sistem keamanan siber yang andal. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam keterangan pers yang disampaikan di Jakarta, Sabtu.

Menurut Meutya, keamanan siber menjadi fondasi utama untuk menjamin keberlanjutan transformasi digital di Indonesia. “Keamanan siber adalah kunci untuk melindungi infrastruktur strategis kita. Kami tengah merancang Firewall Digital Nasional dan mendorong pembentukan Tim CSIRT (Computer Security Incident Response Team) di setiap instansi pemerintah untuk memitigasi ancaman siber,” ujarnya.

Penguatan Talenta Digital dan Literasi Masyarakat
Selain sistem keamanan siber, Kemkomdigi juga melaksanakan berbagai program pelatihan dan sertifikasi guna mencetak talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan industri. Program ini dirancang tidak hanya untuk memberikan sertifikasi, tetapi juga membangun koneksi langsung antara peserta pelatihan dan dunia kerja, sehingga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

“Program peningkatan literasi digital kami telah menjangkau lebih dari 5,6 juta orang, termasuk perempuan dan kaum muda,” kata Meutya.

Pemerataan Akses Internet melalui Fixed Wireless Access (FWA)
Dalam upaya mendukung transformasi digital yang inklusif, Kemkomdigi juga mendorong pemerataan akses internet di wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan kabel optik. Teknologi Fixed Wireless Access (FWA) menjadi solusi utama untuk menyediakan internet cepat dan terjangkau di daerah terpencil.

“FWA adalah solusi tepat untuk menghadirkan internet cepat dan terjangkau, terutama di wilayah terpencil yang belum memiliki koneksi stabil,” jelas Meutya.

Menuju Ekosistem Digital yang Inklusif dan Terpercaya
Transformasi digital yang diusung pemerintah bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif, terpercaya, dan memberdayakan seluruh masyarakat. Meutya Hafid mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung visi ini.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi menciptakan transformasi digital yang aman, adil, dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat,” tutupnya.

Langkah strategis ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempercepat transformasi digital sekaligus meningkatkan keamanan siber di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat.