Kopi Susu Gula Aren Jadi Google Doodle Hari Ini, Ini Asal-usul dan Perkembangannya

Google Doodle kopi susu gula aren. Kopi Susu Gula Aren jadi Google Doodle Hari Ini, Berikut Asal-usulnya(Google)

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Google Doodle hari ini menampilkan ilustrasi segelas kopi susu gula aren, lengkap dengan gerobak dan kedai kopi di sebelahnya. Gambar ini dibuat untuk memperingati rekor MURI yang dicatatkan oleh 27.000 warga Sumatera Selatan yang meminum kopi bersama secara serentak pada minggu yang sama tahun lalu.

Kopi susu gula aren atau yang akrab disebut “kopsuren” merupakan minuman khas Indonesia yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Kombinasi kopi, susu, dan pemanis tradisional gula aren menciptakan cita rasa unik yang sangat diminati berbagai kalangan.

Menurut catatan Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), budaya minum kopi dengan susu sudah dikenal sejak masa kolonial Belanda. Kala itu, susu segar menjadi pelengkap eksklusif bagi minuman kopi yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas. Setelah Indonesia merdeka, masyarakat mulai memodifikasi resep tersebut dengan menggunakan susu kental manis, sehingga lahirlah kopi susu tubruk yang menjadi cikal bakal es kopi susu modern.

Inovasi kopi susu gula aren sendiri mulai dikenal luas pada tahun 2015, saat Andanu Prasetyo, pendiri merek Kopi Tuku, bereksperimen dengan berbagai jenis pemanis untuk dicampurkan ke dalam kopi. Terinspirasi dari pedagang cendol yang menggunakan gula aren cair, Andanu akhirnya menemukan bahwa gula aren memberikan rasa terbaik dalam campuran kopi dan susu.

Meski berhasil menciptakan tren baru, Kopi Tuku tak mengklaim sebagai penemu resmi minuman tersebut. Melalui Junior Brand Manager-nya, Eleonora Ancilla, mereka menegaskan bahwa kopi susu gula aren adalah hasil eksplorasi kolektif dan bagian dari budaya ngopi lokal yang terus berkembang.

Proses pembuatan kopi susu gula aren tergolong sederhana. Minuman ini dibuat dari kopi (bisa menggunakan Arabika, Robusta, atau espresso), susu segar atau alternatif nabati, serta gula aren yang dilelehkan menjadi sirup. Setelah semua bahan dicampurkan dalam kondisi segar, minuman bisa langsung disajikan, baik panas maupun dingin.

Kini, kopi susu gula aren tak hanya dijumpai di kedai-kedai kopi besar, tetapi juga telah merambah warung kecil hingga buatan rumahan, menunjukkan bagaimana warisan budaya bisa berkembang secara kreatif dan merakyat.

Dengan tampilnya kopi susu gula aren sebagai Google Doodle hari ini, dunia seolah diajak mencicipi dan mengenal lebih dekat kekayaan rasa serta sejarah di balik secangkir kopi Indonesia. Sebuah penghormatan terhadap tradisi, inovasi, dan semangat kebersamaan dalam secangkir kopi.