Mark Zuckerberg Sebut Era Sosmed Akan Segera Digantikan oleh AI

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Mark Zuckerberg kembali bikin gebrakan. Dalam laporan keuangan terbaru Meta, sang CEO mengumumkan sesuatu yang bisa dibilang jadi penanda era baru di dunia media sosial: konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) bakal segera memenuhi linimasa pengguna.

Kalau dulu Facebook adalah tempat kita berbagi foto liburan atau status galau, kini Zuckerberg ingin menjadikannya arena kreasi AI. Melalui Meta AI, perusahaan memperkenalkan fitur baru bernama linimasa Vibes — ruang tempat pengguna bisa membuat dan membagikan video buatan AI dengan mudah.

“Media sosial sudah melewati dua era besar,” ujar Zuckerberg. “Yang pertama, saat orang berbagi momen dengan teman dan keluarga. Yang kedua, ketika kreator dan penerbit mulai mendominasi. Sekarang kita memasuki era ketiga — era konten buatan AI.”

Dari Postingan Biasa ke Kreativitas Tanpa Batas

Melalui linimasa Vibes, pengguna dapat menciptakan video dari ide sederhana, lalu membagikannya langsung di platform Meta. Teknologi AI di baliknya mampu menggabungkan gambar, teks, hingga efek visual untuk menghasilkan video yang terlihat profesional — bahkan tanpa keahlian editing.

Bayangkan, cukup tulis “matahari terbit di kota futuristik,” dan Meta AI bisa mengubahnya jadi video memukau dalam hitungan detik. Tak hanya di Facebook, konten seperti ini juga bakal menyebar ke seluruh ekosistem Meta, termasuk Instagram dan Threads.

Langkah ini bukan sekadar tren sesaat. Meta ingin memastikan bahwa linimasa pengguna selalu hidup, penuh dengan konten segar yang terus mengalir — bahkan ketika pengguna tak selalu aktif membuatnya sendiri.

Era Sosial yang Digerakkan oleh AI

Dalam visi Zuckerberg, media sosial masa depan bukan lagi soal siapa yang memposting, tapi apa yang bisa diciptakan. AI diharapkan membantu pengguna mengekspresikan diri dengan cara baru, tanpa batasan alat, waktu, atau kemampuan teknis.

Meski begitu, kehadiran konten AI juga menimbulkan pertanyaan: apakah linimasa kita nanti masih terasa “manusiawi”? Meta tampaknya sadar akan kekhawatiran ini. Namun bagi mereka, AI bukan pengganti manusia — melainkan alat bantu untuk memperluas kreativitas dan koneksi sosial.

Satu hal yang pasti, dunia media sosial sedang berubah cepat. Setelah era foto dan video nyata, kini bersiaplah menyambut linimasa yang dipenuhi kreasi digital buatan AI — tempat imajinasi jadi mata uang baru di dunia maya.


Sumber: SINDONews