Masih Pro dan Kontra, Inilah Keuntungan dan Resiko Terkait Investasi Kripto

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Investasi kripto menjadi salah satu topik yang terus menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia, terutama bagi mereka yang ingin mengeksplorasi potensi keuntungan besar dengan risiko yang tinggi.

Kripto, atau mata uang digital, telah menjadi fenomena yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam artikel ini, kita akan membahas keuntungan dan risiko berinvestasi di kripto, serta beberapa prediksi yang mungkin menjadi pertimbangan bagi para investor.

Seperti yang dikutip dari laman CNBC Indonesia, berikut adalah hal yang perlu anda ketahui terkait mata uang kripto.

Keuntungan Berinvestasi di Aset Kripto

1. Lindung Nilai terhadap Mata Uang Fiat
Kripto memiliki kemampuan untuk berfungsi sebagai lindung nilai terhadap mata uang fiat. Karena sifatnya yang tidak diatur oleh pemerintah atau bank sentral, nilai kripto sering kali naik ketika nilai mata uang fiat melemah. Fenomena ini membuat banyak investor beralih ke kripto sebagai sarana diversifikasi portofolio.

2. Potensi Keuntungan Tinggi
Sejak November 2015, Bitcoin telah mencatatkan peningkatan nilai yang sangat signifikan, dengan imbal hasil mencapai 8.500%! Ini menunjukkan potensi besar keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi kripto. Pandemi Covid-19 juga turut meningkatkan minat terhadap kripto, dengan banyak bank sentral di seluruh dunia meningkatkan jumlah mata uang fiat mereka, memicu kekhawatiran akan inflasi dan kenaikan suku bunga di masa depan.

3. Tren Pengembangan Teknologi
Kenaikan jumlah mata uang kripto dan minat investor semakin meningkat, didorong oleh perkembangan teknologi blockchain yang semakin matang. Banyak kripto baru bermunculan, menawarkan berbagai inovasi dan solusi teknologi yang menarik bagi para investor.

Risiko Berinvestasi di Aset Kripto

1. Volatilitas Tinggi
Salah satu risiko utama berinvestasi di kripto adalah volatilitas yang sangat tinggi. Harga kripto bisa naik secara drastis, namun juga dapat turun dengan cepat. Istilah “high risk, high return” sangat tepat menggambarkan karakteristik investasi kripto ini. Hal ini membuat kripto menjadi aset yang sangat spekulatif.

2. Risiko Kejahatan Siber
Kripto rentan terhadap risiko kejahatan siber. Meningkatnya penggunaan teknologi digital juga diikuti dengan peningkatan kejahatan digital. Risiko kehilangan aset kripto karena peretasan atau kebocoran data menjadi perhatian serius bagi investor.

3. Tidak Memiliki Nilai Intrinsik
Berbeda dengan saham yang memiliki nilai intrinsik berdasarkan kinerja perusahaan, kripto tidak memiliki aset yang mendasarinya. Tidak ada perusahaan atau proyek nyata yang dapat diukur nilainya, sehingga penilaian terhadap kripto lebih bergantung pada spekulasi dan sentimen pasar.

4. Ketidakpastian Regulasi
Kebijakan regulasi terhadap kripto masih sangat bervariasi di berbagai negara. Beberapa negara bahkan melarang perdagangan kripto, menciptakan ketidakpastian hukum yang dapat mengancam investasi. Kasus-kasus hukum yang melibatkan bursa kripto seperti Binance dan Coinbase menambah kompleksitas regulasi ini.

5. Risiko Kecurangan dan Rug Pull
Peningkatan jumlah kripto baru juga meningkatkan risiko kecurangan. Tindakan rug pull, di mana pengembang kripto menghilangkan aset investor secara tiba-tiba, merupakan masalah serius. Contoh nyata adalah kasus FTX, yang menjadi salah satu contoh kecurangan besar di dunia kripto.

Prediksi dan Potensi Kripto Tahun 2024

Meskipun memiliki banyak risiko, beberapa kripto diperkirakan akan mengalami kenaikan nilai signifikan pada tahun 2024. Berikut adalah beberapa prediksi yang mungkin menarik bagi para investor:

1. Bitcoin (BTC)
Bitcoin, dengan fenomena halving yang akan terjadi akhir tahun ini, diprediksi akan terus menjadi aset blue-chip dalam dunia kripto. Banyak pengamat memperkirakan nilai Bitcoin bisa mencapai $1 juta per koin jika kondisi pasar mendukung.

2. Ethereum (ETH)
Ethereum juga memiliki prospek cerah dengan prediksi nilai yang bisa mencapai $5,000. Perkembangan positif dalam pembentukan ETF Ethereum dapat menjadi katalisator utama bagi kenaikan harga ETH. ETF ini dapat meningkatkan permintaan terhadap Ethereum, mempengaruhi harga secara signifikan.

3. Binance Coin (BNB)
Meski menghadapi berbagai kontroversi, Binance Coin tetap dianggap sebagai salah satu altcoin yang solid. Keuntungan dari penggunaan di ekosistem Binance serta dominasi Binance sebagai bursa kripto terbesar di dunia membuat BNB memiliki potensi pertumbuhan yang menarik.

Investasi di kripto menawarkan potensi keuntungan yang menggiurkan, namun juga menyimpan risiko yang tidak kecil. Penting bagi investor untuk memahami profil risiko mereka dan melakukan riset yang mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam kripto.

Dengan pertimbangan yang matang dan strategi yang tepat, investasi kripto bisa menjadi bagian dari portofolio yang berpotensi memberikan imbal hasil yang tinggi di masa depan.