SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pada tahun 2023, Indonesia menghadapi tantangan serius dari serangan malware yang mencapai puncaknya pada kuartal keempat.
Webroot, salah satu penyedia keamanan daring, berhasil menghentikan sekitar 6.900 serangan malware di seluruh negeri. Analisis statistik menunjukkan bahwa lima kategori malware utama berusaha menginfeksi komputer, dengan Trojan, Generic, Adware, Crack, dan Infector menjadi yang paling dominan.
Dominasi Ransomware
Ransomware menjadi momok utama dengan menguasai 82,78% dari seluruh insiden malware yang terdeteksi selama kuartal keempat tahun 2023. Ancaman ini, yang dapat mengenkripsi data korban dan menuntut tebusan, menjadi yang paling ditakuti oleh administrator sistem dan pengguna komputer.
Banyaknya jenis ransomware membuat deteksi menjadi lebih sulit. Bahkan setelah berhasil dihentikan, ransomware cenderung mengubah sidik jari digitalnya dan menghapus jejaknya untuk mempermudah serangan berikutnya.
Trojan: Ancaman Terdepan
Dalam peringkat kategori malware, Trojan menduduki peringkat pertama dengan persentase infeksi mencapai 32,45%. Trojan.Comroki.gen, W322.Backdoor.gen, dan lainnya berhasil dihentikan oleh Webroot. Seperti kuda Troya legendaris, trojan menyamar sebagai file tak berbahaya sebelum membuka jalan bagi serangan ransomware.
Kategori Lainnya
- Generic (19,07%): Meskipun belum terdeteksi oleh definisi antivirus, Webroot berhasil menghentikan jenis malware ini dengan teknologi Evasion Shield, Script Detection, Infrared, dan Rootkit Shield.
- Adware (12,06%): Awalnya dirancang untuk menampilkan iklan, adware berkembang menjadi aplikasi jahat dan seringkali dimanfaatkan oleh ransomware.
- Crack (9,66%): Penggunaan software bajakan, selain melanggar hak cipta, rentan disusupi oleh rutin jahat, membuka pintu bagi aplikasi jahat lainnya.
- Infector (9,53%): Ancaman ini menginfeksi file driver dan perlu menjadi perhatian khusus karena dapat merusak file penting.
Ancaman Vintage dan Lainnya
Selain kelima kategori utama, malware jadul, Worm, dan varian Ransomware lawas seperti Wannacry juga menjadi ancaman serius. Kategori miner menempati peringkat kesepuluh dengan persentase infeksi 0,68%.
Upaya Melawan Ancaman
Melihat dominasi ransomware, langkah terbaik adalah memonitor jalur masuk dan mencegahnya menggunakan berbagai metode termasuk melalui trojan, generic malware, crack, file infector, atau adware.
Terlepas dari keberhasilan dalam menghentikan serangan, penting untuk terus meningkatkan keamanan siber dan kesadaran pengguna guna melindungi sistem dan data dari ancaman yang semakin kompleks dan canggih.
Sumber: detikINET
