OpenAI Luncurkan Fitur Baru “Tasks” untuk Jadwal dan Pengingat

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — OpenAI memperkenalkan fitur beta terbaru dalam ChatGPT yang disebut Tasks, yang memungkinkan pengguna menjadwalkan tindakan dan pengingat di masa mendatang.

Fitur ini mulai diluncurkan hari ini untuk pelanggan Plus, Team, dan Pro. Dengan fitur ini, ChatGPT berupaya mendekati fungsi asisten digital tradisional seperti Google Assistant atau Siri, namun dengan kemampuan bahasa canggih miliknya.

Fungsi dan Penggunaan Tasks
Fitur Tasks bekerja dengan cara sederhana: pengguna hanya perlu memberi tahu ChatGPT apa yang perlu dilakukan dan kapan harus dilaksanakan. Contohnya, laporan cuaca harian pukul 7 pagi, pengingat masa berlaku paspor, atau bahkan lelucon untuk anak-anak sebelum tidur. ChatGPT kini mampu menangani semua itu melalui tugas terjadwal, baik satu kali maupun berulang.

Untuk mulai menggunakan fitur ini, pelanggan perlu memilih opsi “4o with scheduled tasks” pada pemilih model ChatGPT. Setelah itu, pengguna cukup mengetikkan permintaan dan waktu yang diinginkan. Selain itu, sistem dapat memberikan saran tugas secara proaktif berdasarkan percakapan, namun saran tersebut harus disetujui pengguna sebelum dibuat.

Semua tugas yang telah dijadwalkan dapat dikelola langsung di dalam percakapan atau melalui menu Tasks yang tersedia di bagian profil (khusus versi web). Pengguna juga akan menerima notifikasi di web, desktop, maupun perangkat seluler ketika tugas selesai. Namun, ada batasan maksimal 10 tugas aktif yang dapat dijalankan secara bersamaan.

Eksklusif untuk Pengguna Berbayar
Hingga saat ini, OpenAI belum mengungkapkan apakah fitur Tasks akan tersedia untuk pengguna gratis. Besar kemungkinan fitur ini akan tetap menjadi bagian dari layanan premium guna memperkuat nilai langganan ChatGPT yang saat ini ditawarkan dengan biaya bulanan sebesar $20 hingga $200.

Fitur Tasks mencerminkan perubahan signifikan pada fungsi ChatGPT. Sebelumnya, AI ini hanya dapat merespons permintaan secara real-time. Dengan penambahan Tasks, ChatGPT kini mulai memasuki ranah asisten virtual yang dapat membantu perencanaan masa depan.

Tidak hanya itu, OpenAI memiliki ambisi lebih besar untuk fitur ini. Laporan Bloomberg mengungkapkan bahwa OpenAI sedang mempersiapkan peluncuran “Operator,” agen AI otonom yang mampu mengontrol komputer secara mandiri. Selain itu, pengembang Tibor Blaho menemukan fitur bernama “Caterpillar”, yang kemungkinan akan terintegrasi dengan Tasks. Fitur ini memungkinkan ChatGPT mencari informasi spesifik, menganalisis masalah, merangkum data, menjelajahi situs web, dan mengakses dokumen, dengan notifikasi yang diberikan setelah tugas selesai.

Pengembangan AI dengan kemampuan agenik (agentic) seperti Tasks bukan hanya soal teknologi, tetapi juga ekonomi. Fitur ini merupakan langkah strategis untuk memonetisasi infrastruktur AI yang mahal. Namun, tantangan utamanya adalah memastikan hasil yang akurat dan andal. Dalam demo sebelumnya, agen AI OpenAI masih menghasilkan informasi yang kurang akurat.

OpenAI sendiri meluncurkan Tasks dalam versi beta untuk mengumpulkan umpan balik dari pengguna dunia nyata sebelum peluncuran penuh. Meski begitu, pengguna disarankan untuk tidak sepenuhnya mengandalkan fitur ini untuk tugas-tugas penting, seperti pengingat rapat yang sangat krusial.

Bagi pengguna berbayar ChatGPT, fitur Tasks sudah dapat dicoba mulai hari ini. Jika Anda penasaran, cobalah eksplorasi fitur ini melalui opsi “4o with scheduled tasks”. Namun, ingat bahwa ini masih dalam tahap beta, jadi bersiaplah untuk kemungkinan adanya bug atau keterbatasan sementara.