Pemasok Apple Jajaki Produksi iPhone di Indonesia: Peluang Baru bagi Industri Teknologi

iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max hadir dengan body titanium | Apple

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Pemasok komponen Apple dikabarkan tengah menjajaki kemungkinan untuk memproduksi iPhone di Indonesia. Langkah ini muncul setelah Apple berupaya mencabut larangan penjualan iPhone 16 Series di negara ini.

Jika rencana ini terealisasi, Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memproduksi iPhone, meskipun saat ini belum memiliki ekosistem rantai pasokan yang lengkap.

Dampak bagi Industri Manufaktur dan Ketenagakerjaan

Kehadiran produksi iPhone di Indonesia berpotensi memberikan dampak besar bagi sektor ketenagakerjaan dan industri manufaktur teknologi. Sebagai salah satu rantai pasokan elektronik konsumen paling canggih di dunia, kehadiran Apple di Indonesia dapat mendorong pertumbuhan industri lokal serta menciptakan peluang kerja baru.

Menurut sumber yang dikutip dari Nikkei Asia, Apple telah melakukan pembicaraan dengan pemasoknya mengenai pendirian pabrik perakitan iPhone di Indonesia. Bahkan, salah satu perakit iPhone disebut telah mendirikan anak perusahaan di Batam dan mulai merekrut insinyur sebagai langkah awal persiapan.

Tantangan dan Proses Negosiasi

Perkembangan ini terjadi setelah negosiasi panjang antara Apple dan pemerintah Indonesia terkait pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Awalnya, Apple berupaya memenuhi persyaratan dengan berinvestasi di akademi pendidikan lokal, tetapi pemerintah menilai langkah tersebut tidak cukup. Kemudian, Apple mengusulkan untuk memproduksi aksesori AirTag di Indonesia, namun usulan ini juga ditolak.

Keputusan akhir mengenai produksi iPhone di Indonesia masih dalam tahap negosiasi. Jika rencana ini disetujui, pembangunan fasilitas di Batam diperkirakan memakan waktu setidaknya satu tahun. Selain itu, persiapan infrastruktur seperti distribusi listrik dan proses verifikasi dari Apple juga menjadi faktor yang harus diperhitungkan.

Indonesia sebagai Bagian dari Rantai Pasok Global Apple

Jika Apple benar-benar merealisasikan produksi iPhone di Indonesia, maka ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga dalam rantai pasokan mereka setelah China dan India. Meski ekspansi di India masih menghadapi tantangan akibat ekosistem rantai pasokan yang belum sempurna, Apple tampaknya tetap optimis dengan peluang ekspansi ke pasar baru.

Namun, hingga saat ini, Indonesia baru memiliki satu pemasok komponen bersertifikasi Apple. Dengan demikian, seluruh ekosistem rantai pasokan harus dibangun dari awal, yang tentu membutuhkan dukungan besar dari Apple serta kebijakan pemerintah yang mendukung industri manufaktur teknologi.

Jika produksi iPhone benar-benar dilakukan di Indonesia, hal ini akan menjadi tonggak sejarah bagi industri manufaktur teknologi di Tanah Air. Selain menciptakan lapangan kerja, langkah ini juga berpotensi mempercepat perkembangan ekosistem teknologi di Indonesia. Namun, keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada komitmen Apple dan dukungan dari pemerintah Indonesia dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi industri teknologi.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini