TikTok Sediakan Kontrol untuk Batasi Konten AI di FYP

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — TikTok kini memberikan keleluasaan lebih kepada penggunanya untuk mengatur seberapa banyak konten kecerdasan buatan (AI) yang muncul di halaman For You (FYP). Langkah ini adalah respons platform terhadap maraknya video AI realistis yang dihasilkan oleh alat seperti Sora dan Google Veo.

Menurut keterangan TikTok, pengguna dapat mengakses fitur tersebut melalui Settings > Content Preferences > Manage Topics, lalu mengaktifkan opsi AI-generated content (AIGC) dan menggeser slider sesuai preferensi. Fitur ini memungkinkan pengguna melihat lebih banyak atau sebaliknya, lebih sedikit konten AI — tanpa menghapus konten tersebut secara permanen.

“Pengaturan AIGC dirancang untuk membantu orang-orang menyesuaikan beragam konten di feed mereka, dan bukan menghapus atau menggantikan konten di feed sepenuhnya,” tulis TikTok dalam blog resminya.

Alasan Fitur Ini Diperlukan

Menurut TikTok, saat ini terdapat lebih dari 1,3 miliar video di platform yang sudah diberi label “AI.” Namun, mereka mengakui bahwa sistem pendeteksi konten AI belum 100% sempurna.

Sebagai solusi, TikTok telah mengandalkan teknologi watermarking bernama Content Credentials. Namun watermark ini bisa jadi tidak selalu mudah dideteksi jika konten diedit ulang melalui aplikasi lain. Untuk memperkuat pelabelan, TikTok sedang bereksperimen dengan watermark tak terlihat yang hanya dapat dibaca oleh sistem TikTok.

Fitur Tambahan yang Mendukung

Selain kontrol AIGC, TikTok juga memperkenalkan fitur Manage Topics dan Smart Filter Keywords.

  • Manage Topics memberi kontrol bagi pengguna untuk memilih topik mana yang ingin lebih sering tampil di FYP, dari kategori seperti olahraga, humor, kuliner, hingga berita.
  • Smart Filter Keywords adalah fitur filter berbasis AI yang bisa menyaring kata kunci dan sinonimnya — misalnya, jika kamu memilih memblokir “remodeling”, sistem juga bisa menyaring “renovation” dan varian kata terkait lainnya.

TikTok juga sudah menyediakan panduan edukasi bagi pengguna agar bisa memahami dan memanfaatkan fitur-fitur baru tersebut dengan baik.

Implikasi untuk Pengguna

Dengan kontrol ini, pengguna TikTok bisa lebih selektif dalam konsumsi konten. Bagi yang kurang nyaman atau skeptis terhadap konten buatan AI, mereka bisa menguranginya. Sebaliknya, pengguna yang menikmati konten AI tetap bisa melihat lebih banyak.

Langkah TikTok ini mencerminkan kesadaran bahwa algoritma rekomendasi tidak lagi bisa hanya bersifat “otomatis tanpa kontrol” — pengguna pun perlu diberi ruang untuk ikut mengarahkan konten yang muncul di FYP mereka.