JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Pada era 1950-an dan 1960-an, industri jam tangan selam mengalami masa kejayaan. Saat Rolex meluncurkan Submariner dan Blancpain dengan Fifty Fathoms, muncul banyak merek terkenal seperti Omega Seamaster 300, Doxa Sub 300, hingga Seiko 62MAS. Di antara jam tangan yang muncul pada masa itu, ada satu yang unik sekaligus langka: Triton Spirotechnique.
Diluncurkan pada tahun 1963 oleh Kolonel Angkatan Udara Prancis Jean René Parmentier, Triton Spirotechnique dirancang eksklusif untuk merek Spirotechnique, pemasok peralatan selam yang didirikan oleh penjelajah laut Jacques Cousteau pada tahun 1946. Pada masa itu, jam ini dijual di toko Spirotechnique dengan harga lebih tinggi daripada Rolex Submariner, menjadikannya salah satu jam tangan paling mahal dan langka.
Keunikan Desain dan Teknologi
Salah satu aspek paling unik dari Triton Spirotechnique adalah desain mahkota jamnya yang berada di posisi jam 12, bukan di samping seperti kebanyakan jam lainnya. Posisi ini dimaksudkan agar mahkota tidak mudah terbentur. Selain itu, mahkota tersebut dilindungi oleh pelindung yang fleksibel, sehingga bergerak mengikuti pergelangan tangan pengguna dan memberikan kenyamanan ekstra. Desain ini memungkinkan para penyelam Prancis dan Amerika, termasuk anggota tim Cousteau, memakai jam ini dengan lebih nyaman dan aman.
Kembalinya Sang Legenda
Setelah lebih dari lima dekade sejak peluncuran pertamanya, Triton Spirotechnique kini kembali hadir. Versi modern ini mempertahankan banyak elemen dari desain aslinya, namun dilengkapi dengan material dan teknologi terbaru. Kaca akrilik pada versi asli telah digantikan dengan safir tahan gores, dan bezel bidirectional lama telah diperbarui menjadi bezel unidirectional 120 klik, cocok untuk kebutuhan selam modern.
Jam ini masih memiliki angka-angka unik pada bezel dan penanda yang bercahaya dalam gelap dengan material Super-LumiNova. Casing stainless steel berukuran 39mm, sedikit lebih besar dari versi awalnya yang berukuran 37mm, menjaga kesan vintage namun tetap terlihat modern.
Untuk daya tahan, versi terbaru ini dilengkapi dengan mesin otomatis La Joux-Perret G100 dengan cadangan daya 68 jam, sebuah peningkatan signifikan dari mesin aslinya. Jam ini juga memiliki tali karet Tropic khusus yang menambah kesan retro.
Harga dan Ketersediaan
Bagi penggemar jam tangan klasik dengan sejarah dan keunikan, Triton Spirotechnique tentu menarik. Namun, harga yang ditawarkan tidaklah murah. Dengan harga 5.200 Euro (sekitar 5.620 USD), jam ini memiliki pesaing yang cukup berat di kelasnya, seperti Omega Seamaster Diver 300M yang dijual dengan harga serupa dan dianggap memiliki fitur serta kualitas bangunan yang lebih unggul.
Meskipun demikian, Triton Spirotechnique tetap menjadi pilihan bagi mereka yang menghargai keunikan dan sejarah, walaupun harga yang tinggi mungkin menjadi pertimbangan bagi sebagian penggemar jam tangan.





