Wisata

Cisadon, Surga Tersembunyi di Sentul yang Tawarkan Pesona Alam dan Kearifan Lokal

×

Cisadon, Surga Tersembunyi di Sentul yang Tawarkan Pesona Alam dan Kearifan Lokal

Sebarkan artikel ini
Keindahan Jalur Tracking Desa Cisadon (Foto: RRI/Ermelinda)

BOGOR, TINTAHIJAU.com – Kabupaten Bogor kembali membuktikan dirinya sebagai surganya wisata alam. Salah satu destinasi yang tengah menarik perhatian para pecinta alam adalah Desa Cisadon, kampung tradisional yang tersembunyi di kawasan Sentul dan dikelilingi hamparan perbukitan hijau serta udara sejuk khas pegunungan.

Perjalanan menuju Cisadon bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga pengalaman budaya. Desa ini masih mempertahankan kearifan lokal dan kesederhanaan hidup masyarakatnya, menjadikannya destinasi ideal bagi mereka yang ingin merasakan harmoni antara manusia dan alam.

Rute trekking menuju Cisadon biasanya dimulai dari Sentul Selatan atau Leuwinutug. Jalurnya cukup menantang, dengan medan yang bervariasi—menanjak, menurun, hingga melintasi aliran sungai kecil yang jernih. Waktu tempuh rata-rata sekitar 2 hingga 3 jam, tergantung pada kondisi fisik para pendaki. Di sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan sawah bertingkat, pepohonan rindang, dan kicauan burung yang menenangkan.

Setibanya di Desa Cisadon, suasana damai langsung menyambut. Rumah-rumah panggung dari kayu berdiri rapi di antara hamparan hijau. Warga setempat hidup sederhana dengan bertani, beternak, serta membuka warung kecil bagi para pendaki yang singgah. Menariknya, desa ini belum sepenuhnya dialiri listrik, sehingga malam hari masih diterangi lampu seadanya—memberikan sensasi alami dan nostalgia kehidupan pedesaan masa lalu.

Selain trekking, pengunjung juga bisa menikmati area camping ground alami yang menjadi favorit para petualang. Di sini, wisatawan dapat bermalam sambil menikmati langit malam bertabur bintang, ditemani kesejukan udara pegunungan dan suara alam yang menenangkan.

Namun, sebelum memulai perjalanan ke Cisadon, pengunjung disarankan untuk menyiapkan kondisi fisik yang prima dan menghormati adat istiadat masyarakat setempat. Hal lain yang tak kalah penting adalah menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak meninggalkan sampah di sepanjang jalur maupun di area desa.

Dengan perpaduan petualangan alam dan kearifan budaya lokal, Cisadon bukan sekadar destinasi wisata, melainkan pengalaman hidup yang menyegarkan jiwa. Desa ini mengajarkan bahwa keindahan sejati tak hanya terletak pada panorama alam, tetapi juga pada kesederhanaan dan keharmonisan hidup bersama alam.

Tak berlebihan jika banyak yang menyebut Cisadon sebagai “surga kecil di kaki Gunung Pancar” — tempat ideal untuk menenangkan diri sekaligus menantang adrenalin para pencinta petualangan.