PANGANDARAN, TINTAHIJAU.com — Pantai Pangandaran kembali membuktikan diri sebagai destinasi wisata favorit di Jawa Barat. Pada momen libur panjang akhir pekan ini, pantai yang terletak di ujung selatan Pulau Jawa tersebut dipadati wisatawan dari berbagai daerah.
Berdasarkan pantauan pada Minggu (11/5/2025), antrean kendaraan wisatawan sudah terlihat sejak pukul 07.00 WIB di pintu masuk area wisata. Didominasi kendaraan roda dua dan minibus, para wisatawan memadati area pantai, terutama di kawasan antara pos 1 hingga pos 3.
Berbagai aktivitas khas wisata pantai seperti berenang, bermain pasir, botram (makan bersama), hingga swafoto mewarnai keramaian di pesisir. Namun, padatnya pengunjung membuat sebagian wisatawan harus berdesakan untuk mendapatkan tempat duduk yang nyaman.
“Saking ramainya, tadi saya mau ajak anak berenang tapi jadi khawatir, takut keinjak,” ujar Firmansyah, wisatawan asal Cimahi. Ia memilih menunda aktivitas di laut dan membiarkan anaknya bermain pasir sembari menunggu pantai sedikit lengang.
Suasana Pantai Pangandaran pun bak pasar tumpah. Tak hanya wisatawan, para pedagang musiman juga turut memenuhi area pesisir, saling berebut tempat dengan pengunjung yang ingin menikmati panorama laut.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran, Nana Sukarna, menyampaikan bahwa jumlah wisatawan meningkat signifikan sejak Sabtu (10/5). “Tercatat sebanyak 19.449 orang berkunjung ke Pantai Pangandaran kemarin, dan total pengunjung ke seluruh objek wisata di Pangandaran mencapai 28.718 orang,” ungkapnya.
Selain Pantai Pangandaran, beberapa destinasi lain juga mengalami lonjakan kunjungan, seperti Pantai Karapyak (916 pengunjung), Batukaras (3.176), Batuhiu (2.754), Green Canyon (777), dan Madasari (1.646). Hingga Minggu pagi, total kunjungan wisatawan diperkirakan sudah mencapai lebih dari 30 ribu orang.
Nana memperkirakan tren kunjungan akan terus meningkat hingga Selasa (13/5), seiring masih berlangsungnya libur panjang. “Bahkan, bisa jadi puncaknya justru terjadi pada hari terakhir libur menjelang masuk kerja,” tambahnya.
Fenomena ini menjadi angin segar bagi sektor pariwisata lokal, meski tetap diiringi dengan tantangan dalam pengelolaan keramaian dan kenyamanan wisatawan