PANGANDARAN, TINTAHIJAU.com — Kabupaten Pangandaran tercatat sebagai daerah dengan jumlah penduduk paling rendah di Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025, kepadatan penduduk di kabupaten ini hanya mencapai 434 jiwa per kilometer persegi.
Angka tersebut menjadikan Pangandaran sebagai wilayah tersepi di Jawa Barat, jauh di bawah rata-rata kepadatan wilayah lainnya di provinsi ini. Meski demikian, fakta tersebut justru berbanding terbalik dengan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah ini yang terus meningkat setiap tahunnya.
Kabupaten yang terbentuk dari hasil pemekaran wilayah Kabupaten Ciamis ini memiliki luas sekitar 1.011 km². Statusnya sebagai daerah otonom baru membuat jumlah penduduknya relatif sedikit. Namun, bukan berarti Pangandaran kekurangan potensi.
Sebaliknya, kabupaten ini justru dikenal luas hingga ke mancanegara karena keindahan alam dan ragam destinasi wisata yang ditawarkannya. Dua tempat wisata unggulan yang menjadi magnet utama turis asing adalah Pantai Pangandaran dan Green Canyon atau yang dikenal juga dengan sebutan Cukang Taneuh.
Pantai Pangandaran terkenal dengan pasir putih yang membentang luas, air laut yang jernih, serta pemandangan matahari terbit dan terbenam yang memukau. Fasilitas penunjang wisata di kawasan ini pun tergolong lengkap, sehingga membuat banyak turis betah berlama-lama di sini.
Sementara itu, Green Canyon menawarkan pengalaman wisata alam yang unik dan memikat. Dikelilingi tebing-tebing tinggi yang menjulang dan dialiri air berwarna hijau kebiruan, tempat ini kerap disebut mirip dengan Grand Canyon di Amerika Serikat. Salah satu daya tarik utama Green Canyon adalah fenomena “hujan abadi” di mulut gua, di mana air terus menetes dari celah-celah bebatuan, menciptakan suasana magis yang sulit dilupakan.
Meski masuk kategori sebagai salah satu daerah termiskin di Jawa Barat, Pangandaran berhasil menjadikan sektor pariwisata sebagai kekuatan utama dalam menggerakkan ekonomi daerah. Ribuan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, terus berdatangan untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan.
Pangandaran membuktikan bahwa sepinya jumlah penduduk bukan halangan untuk berkembang dan mendunia. Dengan potensi pariwisata yang terus dikelola secara optimal, kabupaten ini pun semakin diperhitungkan dalam peta pariwisata nasional maupun internasional.





