JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, menyediakan penginapan murah khusus untuk para pemudik dengan tarif hanya Rp 15 ribu per hari. Penginapan ini menjadi solusi bagi penumpang yang tiba terlalu pagi atau ingin menginap sebelum keberangkatan keesokan harinya.
Kepala Satuan Pelaksana Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Hendra Kurniawan, menjelaskan bahwa tarif murah ini telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur No. 67 Tahun 2020. Tarif Rp 15 ribu berlaku untuk satu orang per 24 jam.
“Tarif ini ditetapkan oleh gubernur dan menyesuaikan dengan kondisi ekonomi para penumpang bus yang mayoritas berasal dari kalangan menengah ke bawah. Jangan sampai harga yang ditentukan membuat penginapan ini tidak laku,” ujar Hendra, Selasa (25/3/2025).
Dibantu Anggaran APBD DKI Jakarta
Hendra mengakui bahwa tarif murah ini tidak mencukupi biaya operasional, termasuk listrik dan pemeliharaan fasilitas. Oleh karena itu, operasional penginapan ini disubsidi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta.
“Kalau nutup tidak, jelas tidak karena untuk biaya listrik dan pemeliharaan sendiri itu lebih dari pendapatan penginapan,” tambahnya.
Peningkatan Okupansi Saat Mudik Lebaran
Pada hari biasa, tingkat hunian atau okupansi penginapan ini hanya sekitar 50 persen pada siang hari. Namun, menjelang musim mudik Lebaran, okupansi meningkat hingga 70 persen. Hal ini sejalan dengan lonjakan jumlah penumpang bus di Terminal Pulo Gebang yang mencapai 4000 orang per hari dibandingkan hari biasa yang berkisar 1000-1200 orang per hari.
“Berdasarkan data yang kami miliki, okupansi bisa mencapai 70 persen saat musim mudik,” ungkap Hendra.
Di malam hari, penginapan ini sering terisi penuh karena banyak bus dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera tiba pada dini hari. Penumpang memanfaatkan fasilitas ini untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
Fasilitas Lengkap dan Nyaman
Komandan Regu Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Daryanto, menjelaskan bahwa penginapan ini memiliki 25 kamar yang terbagi dalam beberapa gedung. Gedung A memiliki 9 kamar pria dan 8 kamar perempuan, sementara Gedung C memiliki 8 kamar pria.
Setiap kamar dilengkapi dengan AC, matras yang kini sudah menggunakan dipan, bantal, seprai, serta stopkontak. Selain itu, terdapat fasilitas keamanan seperti CCTV.
Tarif Rp 15 ribu sudah mencakup fasilitas WC umum dengan kloset duduk dan urinoar. Namun, bagi yang ingin menggunakan kamar mandi dengan shower, dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 5.000.
Dengan fasilitas yang memadai dan harga terjangkau, penginapan ini menjadi pilihan tepat bagi para pemudik yang membutuhkan tempat istirahat sebelum atau setelah perjalanan panjang mereka.
