Meskipun Warung Bambu ini kategori Watung Nasi, namun konsep Warung Nasi ini seperti layaknya sebuah kedai. Antara tempat makanan dan tempat makan dibuat terpisah. Dengaan konsep semi kedai, pelanggan yang datang bisa nyaman saat menikmati menu yang sudah tersaji.
“Sistem prasmanan, jadi mereka ambil sendiri. Untuk tempat makannya, kita dibuat terpisah, biar lebih nyaman dan santai,” kata Yani.
Konsumen yang datang, bukan hanya warga sekitar. Menurut Yani, tidak sedikit pegawai perbankan, perkantoran swasta dan pemerintahan yang datang. Saat waktu makan siang datang, Warung Bambu ini tampak ramai diserbu pelanggan yang mayoritas dari kaum perempuan.
“Kita juga menyediakan delivery order juga ya, kalau malas-malas keluar, bisa kontak kita aja nanti kita kirim. Kita juga melayani catering, untuk partai besar,” jelasnya
