Subang Darurat Kekeringan, BNPB Kirim Bantuan Mobil Dapur Umum

SUBANG, TINTAHIJAUcom – Tujuh daerah di Jawa Barat berstatus darurat kekeringan dampak dari kemarau panjang. Salah satunya Kabupaten Subang.

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana se-Provinsi Jawa Barat, bertempat di Miracle Signature Hills, Ciater, Kamis (24/08/2023).

Ketujuh daerah tersebut adalah Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Kuningan.

Sebagai upaya penanggulangan, BNPB menyerahkan bantuan penanganan darurat bencana kekeringan berupa dana siap pakai sebesar Rp250 juta, 1 unit mobil dapur umum, dan bantuan makanan siap saji sebanyak 200 paket.

“Menurut data BMKG akan ada El Nino yang dapat menimbulkan kekeringan sehingga beberapa daerah mengeluarkan status darurat kekeringan sehingga BNPB memberikan bantuan sumber daya yang tergantung pada kebutuhan daerah masing-masing. Bantuan yang tadi diberikan kepada daerah yang sudah mengeluarkan SK Status Darurat Kekeringan,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto

Kepala BNPB memaparkan data kebencanaan di Indonesia dan upaya BNPB dalam menanggulanginya. Bencana di Indonesia tahun 2023 didominasi oleh bencana hidrometrologi.

Letjen Suharyanto mengatakan secara khusus BNPB memiliki anggaran dan kegiatan bagi Jawa Barat karena Provinsi Jawa Barat merupakan daerah dengan tingkat bencana tertinggi di Indonesia. Dia menyebut, ada 458 bencana yang terjadi di Jawa Barat.

“Terkait hal itu BNPB di tahun 2023 memiliki fokus kegiatan dan anggaran di Provinsi Jawa Barat untuk penanggulangan bencana,” katanya

Letjen Suharyanto menegaskan BNPB akan memberikan bantuan kepada daerah dalam menanggulangi bencana sesuai dengan kebutuhan daerah. Namun, Letjen Suharyanto menekankan daerah harus secara aktif mengajukan bantuan kepada BNPB.

Pada rapat koordinasi Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana. Suharyanto menegaskan menjadi momentum untuk berkoordinasi antara Pemerintah Daerah dengan BNPB dan jangan sampai anggaran BNPB tidak turun ke daerah karena kurangnya koordinasi.

“Jadikan momen rakor ini untuk berkoordinasi terkait kebutuhan daerah dalam penanggulangan bencana di daerahnya masing-masing dengan BNPB. Jangan sampai bantuan dari BNPB tidak turun ke daerah hanya karena tidak paham alurnya padahal Jawa Barat memiliki penduduk paling banyak dan bencana paling tinggi,” pungkas Kepala BNPB.

Bupati Subang, H Ruhimat menyatakan rapat koordinasi ini memberikan optimisme dan ketenangan bagi daerah terkait potensi bencana kekeringan. Dia juga menghaturkan terima kasih atas bantuan yang telah dan akan diberikan oleh BNPB bagi Kabupaten Subang.

“Dengan adanya rakor ini menjadi ketenangan untuk kami. Terima kasih atas bantuan yang nanti akan diberikan untuk Kabupaten Subang,” Kata Ruhimat

.