Ragam  

Literasi Keuangan Akan Tekan Jeratan Pinjol Ilegal dan Bank Emok

SUBANG, TINTAHIJAUcom – Pemahaman terhadap luterasi keuangan akan menekan jumlah warga yang terbebas dari jeratan peakrek pinjaman online dan ban emok.

Hal ini disampaikan Pimred Pikiran Rakyat, Hazmir pada Literasi dan Inklusi Keuangan Kabupaten Subang, yang digelar oleh BTPN Syariah bekerjasama dengan Pikiran Rakyat di Aula Pendopo Abdul Wachyan, Subang, Senin (16/10/2023)

Hazmir mengatakan maraknya praktik bank emok dan pinjaman online berpotensi akan menjerat nasabahnya yang berujung pada ketidak tenangan hidup masyarakat. Kondisi ini juga menyasar pelaku UMKM yang mengakibatkan terpuruk dan gulung tikar

Hazmir menyebutkan, dari catatan OJK pada 2022, terdapat ketidakseimbangan antara tingkat literasi keuangan dengan inklusi keuangan. Kebdati akses masyarakat terhadap lembaga keuangan semakin mudah namun tidak dibarengi oleh  literasi yang mumpuni.

Kondisi ini terjadi hampir merata di seluruh Indonesia, namun Jawa Barat sebagai provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia menjadi pasar yang potensial sekaligus menantang bagi lembaga keuangan.

“Merebaknya bank emok, pinjaman online ilegal, serta praktik pinjaman ilegal lainnya akan sangat
merugikan masyarakat jika tidak dilakukan upaya peningkatan literasinya. Untuk itulah, diperlukan
pemahaman yang baik mengenai konsep pengelolaan keuangan usaha, perencanaan anggaran, memilih lembaga keuangan terpercaya, maupun manajemen pinjaman untuk mencapai stabilitas keuangan yang sehat dan berkelanjutan,” papar Hazmir.

Pelaksanaan kolaborasi antara bank BTPN Syariah dan media Pikiran Rakyat ini, Direktur Utama Pikiran Rakyat Tia Yuniarti menambahkan  upaya penyadaran literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.

Karenanya, selain di Kabupaten Subang, acara yang sama sudah dilakukan di tiga lokasi yakni Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Cirebon.

Sekretaris Derah Kabupaten Subang Asep Nuroni berharap kegiatan sawala literasi dan Inklusi Keuangan ini menjadi sarana diskusi untuk mencapai berbagai pengetahuan, wawasan, pengalaman dan strategi guna meningkatkan literasi keuangan di kabupaten Subang.

“Acara ini harus juga menjadi forum untuk berbagi gagasan, pandangan dan solusi tentang cara mendorong literasi keuangan dan perlindungan data masyarakat yang cerdas mengelola uang demi kesejahteraannya,” katanm Sekdq

Kepala Pembiayaan Area Subang BTPN Syariah Asri Pijar Septia menyampaikan BTPN syariah Subang hingga Juni 2023 telah melayani 45 ribu nasabah dengan penyaluran pembiayaan hampir Rp200 Milyar.

Dari jumlah itu, kata Asri 100 persen merupakan perempuan degan jumlah comunity officer sekitar 230 perempuan.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini