
SUBANG, TINTAHIJAUcom – Ada dua sejarah di Tanggal 17 Oktober yang diabadikan sebagai Hari Trauma Sedunia dan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional
Hari Trauma Sedunia
Setiap tanggal 17 Oktober dirayakan sebagai Hari Trauma Sedunia.
Dilansir dari KOMPAS, Hari Trauma Sedunia awal mulanya hanya diperingati di New Delhi, India pada tahun 2011. Di sana jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas sangat tinggi.
Melansir National Today, diperkirakan lebih dari 400 orang kehilangan nyawa setiap hari karenanya. Terlebih adanya dampak berupa trauma yang dialami sebagian orang.
Belum lagi adanya pengalaman traumatis dari operasi militer, kekerasan dalam rumah tangga, dan kekerasan seksual.
Oleh karena itu Hari Trauma Sedunia diciptakan untuk membantu banyak orang saling menghilangkan rasa trauma akan sesuatu.
Peringatan Hari Trauma Sedunia diharapkan bisa membuat masyarakat memiliki informasi yang cukup tentang cara mengatasi trauma.
Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional
Setiap tanggal 17 Oktober, dunia memiliki peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional.
Awal mula adanya peringatan ini di tanggal 17 Oktober 1987. Pada hari itu, lebih dari seratus ribu orang berkumpul di Trocadéro di Paris untuk menghormati korban kemiskinan ekstrim, kekerasan dan kelaparan.
Mereka merasa bahwa kemiskinan merupakan masalah yang bisa diselesaikan jika saling bekerjasama dan saling membantu.
Sejak itu, orang-orang dari berbagai latar belakang berkumpul setiap tahun pada tanggal 17 Oktober untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap masyarakat miskin.
Melalui resolusi 47/196 yang diadopsi pada tanggal 22 Desember 1992, Majelis Umum PBB mendeklarasikan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Internasional untuk Pengentasan Kemiskinan.
Tujuannya untuk memperkenalkan dan mempromosikan kegiatan-kegiatan konkrit yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com