Memahami Keamanan Obat Herbal vs Obat Kimia dari Dokter Ahli

Teh Serai | Shutterstock (GNT Studio)

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Keputusan mengonsumsi obat herbal atau obat kimia seringkali bergantung pada preferensi individu dan kondisi kesehatan yang dihadapi.

Beberapa orang meyakini bahwa obat herbal lebih aman karena berasal dari bahan alami, sementara yang lain mungkin memilih obat kimia yang telah melalui uji klinis.

Namun, apakah obat herbal benar-benar lebih aman? Berdasarkan informasi dari National Center for Biotechnology Information (NCIB) dan Better Health Channel, mari kita eksplorasi lebih lanjut.

Pengertian Obat Herbal

Obat herbal, atau yang sering disebut sebagai obat tradisional, merupakan jenis obat yang berasal dari berbagai macam tanaman sebagai bahan aktifnya. Penggunaan tanaman ini didasarkan pada keyakinan bahwa tanaman tersebut memiliki sifat dan zat yang dapat menyembuhkan dan meningkatkan kesehatan.

Meskipun beberapa tanaman telah menunjukkan manfaat kesehatan dalam penelitian ilmiah, penting untuk diingat bahwa tidak semua obat herbal memiliki dasar ilmiah yang kuat. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya sangat disarankan.

Keamanan Obat Herbal

Meskipun obat herbal telah digunakan sejak zaman teknologi farmasi belum sebaik sekarang, keamanannya tetap menjadi perhatian utama. Beberapa tanaman mengandung zat yang sangat kuat, sehingga perlu digunakan dengan hati-hati.

Penggunaan obat herbal telah meluas dan diyakini lebih aman, tetapi perlu diingat bahwa obat tradisional juga memiliki potensi untuk bersifat toksik.

Beberapa kasus keracunan akibat penggunaan obat tradisional telah dilaporkan, dan penyebabnya dapat berasal dari kesalahan mengidentifikasi tanaman, persiapan bahan yang tidak tepat, hingga penggunaan yang tidak sesuai. NCIB bahkan menyarankan untuk menghindari penggunaan obat herbal saat sedang hamil.

Perbandingan Keamanan dengan Obat Kimia

Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah obat herbal lebih aman dibandingkan obat kimia. Keamanan obat herbal dibandingkan dengan obat kimia dapat bervariasi. Obat tradisional mengandung bahan aktif yang memiliki potensi sebagai pengobatan penyakit, namun tanaman obat ini mengandung berbagai komponen yang berbeda.

Beberapa bahan aktif dalam obat herbal mungkin saling menghambat atau menyebabkan efek samping yang tidak diharapkan pada tubuh. Oleh karena itu, para ahli cenderung mengekstrak zat tertentu dari tumbuhan untuk memaksimalkan zat aktif yang berfungsi sebagai obat, dengan tujuan menghindari efek samping yang mungkin muncul akibat komponen lain.

Meskipun obat kimia memiliki risiko efek samping, dosis yang direkomendasikan dianggap lebih terukur dan efektif dalam menyembuhkan penyakit dengan efek samping yang lebih minimal. Sebaliknya, obat herbal tidak memiliki dosis pasti, sehingga risiko efek sampingnya lebih besar dan efektivitasnya belum terbukti.

Mengonsumsi Obat Herbal dengan Aman

Untuk mengonsumsi obat herbal dengan aman, disarankan untuk memilih tumbuhan yang telah teruji secara ilmiah. Penelitian terus dilakukan pada berbagai tumbuhan untuk menilai potensi pengobatannya.

Sebagai contoh, cengkeh dan daun jambu biji telah teruji ilmiah untuk meredakan sakit gigi. Sebelum menggunakan obat herbal, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan untuk memastikan kesesuaian dan dosis yang tepat.

Dengan memahami perbedaan antara obat herbal dan obat kimia serta melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan, Anda dapat membuat keputusan yang bijak dalam menjaga kesehatan Anda.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini