KARAWANG, TINTAHIJAU.com – Pupuk Kujang selaku anak usaha Pupuk Indonesia (Persero) terus membantu petani meningkatkan produksi padi. Hal itu juga sebagai upaya meningkatkan stok beras nasional. Sesuai peran dan penugasan pemerintah, di musim tanam rendeng ini, Pupuk Kujang selaku produsen, fokus memproduksi pupuk untuk petani.
Selain menjaga stok dan kualitas pupuk, di musim tanam utama awal tahun 2024 ini, Pupuk Kujang telah menggelar gebyar diskon pupuk nonsubsidi. Hal itu dilakukan untuk membantu petani memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman mereka.
“Program gebyar diskon pupuk nonsubsidi bisa membantu petani meringankan modal tanam saat musim rendeng. Sebab, petani bisa membeli pupuk nonsubsidi lebih murah,” kata VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang, Muhammad Arief Rahman, Senin, 4 Maret 2024.
Untuk diketahui, dalam program tersebut, petani bisa memperoleh pupuk nonsubsidi lebih murah dari harga pasaran, Sebab diskon mencapai 40 persen. Di berbagai wilayah, petani menyambut program ini dengan antusias. Di Jawa Barat misalnya, berdasarkan pendataan, petani yang ikut gebyar diskon pupuk nonsubsidi mencapai puluhan ribu orang.
Di daerah sentra produksi padi terbesar nasional seperti di Indramayu, Subang dan Karawang, animo petani setempat cukup tinggi. Di Subang misalnya, sebanyak 4.913 orang petani mengikuti program gebyar diskon tersebut. Adapun di Indramayu, sebanyak 4.610 petani menebus pupuk nonsubsidi dengan harga lebih murah.
“Di setiap lokasi gebyar diskon, Pupuk Indonesia menyiapkan 5 ribu kupon untuk mendapat sepaket Urea dan NPK nonsubsidi,” kata Arief.
Arief menuturkan, Di Pulau Jawa, gebyar diskon pupuk nonsubsidi digelar di 41 wilayah. Di Jawa Barat, tercatat sebanyak 43.190 orang petani mengikuti program tersebut. Di Jawa Tengah, terdata 60.707 orang petani. Sedangkan di Jawa Timur, sebanyak 23.955 lembar kupon telah terjual. Alhasil di Pulau Jawa terdapat 127.852 orang petani yang mengikuti gebyar diskon pupuk nonsubsidi itu.
Untuk diketahui, dalam program tersebut, satu orang petani mendapat selembar kupon dan berhak menebus satu paket pupuk terdiri dari Urea dan NPK non subsidi seberat total 50 kilogram dengan harga diskon 40 persen.
Untuk meningkatkan produksi stok beras, Selain menggelar diskon pupuk, Pupuk Kujang juga menjalankan Program Makmur. “Program Makmur dilakukan supaya petani bisa meningkatkan hasil panen melalui sistem budi daya yang berimbang. Ekosistem bisnis di program itu juga dirancang supaya petani bisa mendapat keuntungan optimal saat panen,” ujar Arief.
Di tahun 2024 ini, Program Makmur diproyeksikan lebih luas dan menjangkau lebih banyak petani. Di tahun 2024 ini, Pupuk Kujang ditargetkan mengakuisisi lahan seluas 42 ribu hektare, terdiri dari berbagai komoditas pangan penting. Namun padi menjadi yang dominan. Lebih tinggi dari tahun 2023 yang mengakuisisi lahan sawah seluas 34.014 hektare.
Selain diskon pupuk non subsidi dan Program Makmur, Pupuk Kujang juga terus memproduksi pupuk subsidi sesuai penugasan pemerintah. Berdasarkan data yang dihimpun hingga 29 Februari 2024, stok pupuk bersubsidi di Pupuk Kujang mencapai 110.875 ton. Terdiri dari Urea sebanyak 93.233,4 ton di Jawa Barat-Banten dan NPK sebanyak 17.642,5 ton di Jawa Barat.
“Stok pupuk tersebut sesuai dengan ketentuan minimum yang diatur pemerintah sekaligus menjaga ketersediaan untuk musim tanam penghujan ini,”