SUBANG, TINTAHIJAU.com – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md, memberikan tanggapan terkait langkah Indonesia Police Watch (IPW) yang melaporkan calon presiden, Ganjar Pranowo, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan tersebut berkaitan dengan dugaan penerimaan gratifikasi atau suap berupa cashback dari perusahaan asuransi.
Mahfud Md, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Ganjar Pranowo mengenai isu tersebut. “Tentu saya selalu berkomunikasi dengan Mas Ganjar. Respons-nya tenang-tenang saja dia,” kata Mahfud saat dihubungi Antara di Jakarta pada Kamis.
Sementara itu, Ganjar Pranowo juga menanggapi laporan IPW dengan tegas membantah tuduhan yang dialamatkan padanya. “Saya tidak pernah menerima pemberian atau gratifikasi dari yang dia tuduhkan,” ujar Ganjar yang juga mantan Gubernur Jawa Tengah saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Selasa (5/3).
Laporan IPW melibatkan satu orang lain, yaitu Direktur Utama BPD Jateng periode 2014—2023 berinisial S. Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, mengklaim bahwa dugaan penerimaan cashback dari perusahaan asuransi mencapai lebih dari Rp100 miliar.
Menurut Sugeng, perusahaan asuransi memberikan pertanggungan jaminan kredit kepada kreditur Bank Jateng, yang dianggap sebagai cashback. Bank Jateng, sebagai penerima cashback, mengendalikan sebesar 16 persen dari nilai premi yang kemudian diduga dialokasikan ke tiga pihak.
“Lima persen untuk operasional Bank Jateng, baik pusat maupun daerah, 5,5 persen untuk pemegang saham Bank Jateng, dan 5,5 persen diberikan kepada pemegang saham pengendali Bank Jateng yang diduga adalah Kepala Daerah Jawa Tengah dengan inisial GP,” jelas Sugeng.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, membenarkan adanya laporan dari IPW dan menyatakan KPK akan segera melakukan verifikasi lanjutan. “Setelah kami cek, betul ada laporan masyarakat dimaksud. Kami segera tindak lanjuti dengan verifikasi terlebih dahulu oleh bagian pengaduan masyarakat KPK,” ucap Ali.
Kontroversi ini menambah kompleksitas persaingan Pilpres 2024, di mana Ganjar Pranowo dan Mahfud Md bertarung sebagai pasangan calon nomor urut 3. Pasangan lainnya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1 dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2. Publik menanti perkembangan selanjutnya terkait laporan ini dan dampaknya pada dinamika politik nasional.