BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Kota Bandung, selain dikenal sebagai pusat fesyen, wisata, dan kuliner, juga memiliki beragam cerita urban legend yang menarik perhatian. Cerita-cerita ini menambah keunikan dan daya tarik kota ini.
Beberapa urban legend yang populer di Bandung antara lain cerita tentang patung Pastor Verbraak, Rumah Kentang, dan patung Kuda Cipaganti.
Misteri Kuburan di Bawah Patung Pastor Verbraak
Di Taman Maluku yang berada di Jalan Aceh, Bandung, terdapat patung Pastor Verbraak yang sering dikaitkan dengan cerita mistis. Menurut urban legend, patung Pastor Verbraak dapat menoleh di malam hari. Banyak yang percaya bahwa jasad Pastor Verbraak, yang tewas dalam kecelakaan pesawat, dikuburkan di bawah patung tersebut.
Namun, cerita ini dibantah oleh Ariyono Wahyu W, seorang pegiat Komunitas Aleut. Ia menjelaskan bahwa Pastor Verbraak, yang bernama lengkap Hendricus Christiian Verbraak, adalah seorang pastor Katolik dari Belanda yang tidak pernah menginjakkan kaki di Bandung. Verbraak lebih dikenal karena pelayanannya di Padang dan Aceh, serta kepeduliannya terhadap anak-anak di panti asuhan.
Seiring waktu, kesan angker Taman Maluku mulai memudar. Renovasi yang dilakukan oleh Pemkot Bandung pada tahun 2015 telah mengubah taman ini menjadi ruang terbuka yang lebih tertata rapi dan nyaman. Saat ini, Taman Maluku menjadi tempat yang populer untuk bersantai dan menikmati secangkir kopi, baik di siang maupun malam hari.
Rumah Kentang dan Aroma Misterius
Rumah Kentang di Bandung juga memiliki cerita urban legend yang tak kalah menarik. Rumah dengan gaya art deco ini terkenal dengan aroma kentang yang kerap tercium oleh warga yang melintas. Menurut cerita, bau tersebut berasal dari arwah seorang anak kecil berkebangsaan Belanda yang masuk ke dalam kuali berisi kentang saat sebuah pesta sedang berlangsung.
Namun, Pramutadi, penjaga Rumah Kentang, menjelaskan bahwa bau tersebut sebenarnya berasal dari bunga yang ditanam oleh ahli botani yang membangun rumah ini pada tahun 1907. Bunga-bunga tersebut mengeluarkan aroma mirip kentang pada malam hari karena proses biologis tertentu. Meskipun demikian, beberapa kejadian aneh masih sering terjadi di rumah ini, menambah kesan misterius yang menyelimutinya.
Saat ini, Rumah Kentang telah diubah menjadi tempat makan yang dikenal dengan nama Roemah Kentang 1908. Meskipun telah beralih fungsi, cerita-cerita mistis tentang rumah ini masih tetap hidup di kalangan masyarakat.
Patung Kuda Cipaganti yang Hidup di Malam Hari
Jalan Cipaganti, yang kini dikenal sebagai Jalan RAA Wiranatakusumah, juga menyimpan cerita urban legend yang menarik. Di jalan ini, terdapat cerita tentang sesosok pendekar tanpa kepala yang sering menampakkan diri di tengah malam. Namun, cerita yang lebih terkenal adalah tentang patung kuda yang konon bisa berjalan di malam hari.
Menurut cerita, di sebuah rumah bertingkat peninggalan zaman Belanda di Jalan Cipaganti, terdapat sebuah dak yang dihiasi taman dan patung kuda. Konon, patung kuda ini bisa hidup dan bergerak di malam hari. Meskipun patung tersebut sudah dipindahkan, cerita ini masih sering dibicarakan oleh masyarakat setempat.
Jalan Cipaganti sendiri dibangun sekitar tahun 1930-an dan rumah-rumah di sepanjang jalan ini masih mempertahankan arsitektur klasik yang menambah kesan angker, terutama di malam hari.
Cerita-cerita urban legend ini menjadi bagian dari daya tarik Kota Bandung, menghadirkan suasana misteri yang menambah warna dalam kehidupan kota. Meskipun kebenaran dari cerita-cerita ini masih menjadi tanda tanya, kehadirannya telah menjadi bagian dari sejarah dan budaya lokal yang terus dikenang.
Sumber: detikJabar