KARAWANG, TINTAHIJAU.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemeparekraf RI) sepertinya tertarik terhadap seni pertunjukan di Kabupaten Karawang.
Buktinya, Karawang menjadi salah satu daerah yang ikut serta dalam penilaian akhir sebagai Kabupaten-Kota (KaTa kreatif Indonesia)
Karawang juga bersaing dengan 11 daerah yang sama sama ingin memperoleh predikat tersebut diantaranya Jakarta, Yogyakarta, Buleleng, Garut, Grobogan, Konawe Selatan, Kabupaten Mempawah, Minahasa Utara, Kabupaten Pemalang, Sragen, Kota administrasi Jakarta Selatan.
Kadisparbud Karawang, H. Jaeni mengungkapkan, pihak Kemenparekraf RI mengaku tertarik dengan pengembangan kesenian tradisional di Kabupaten Karawang.
Pada tahap awal saat mengikuti seleksi ini, Kemenkraf RI meminta Karawang fokus terhadap seni pertunjukan.
“Setelah waktu itu mendapatkan arahan dari Kemenparekraf RI untuk fokus terhadap seni pertunjukan, kami langsung mengadakan pelatihan, pembinaan, kurasi dari berbagai macam seni pertunjukan di Karawang,” ungkap Kadisparbud.
Kadisparbud menjelaskan, ada 17 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia, diantaranya Pengembang Permainan, Arsitektur, Desain Interior, Musik, Seni Rupa, Desain Produk, Fesyen, Kuliner, Film, Animasi dan Video.
Selain itu, Fotografi, Desain Komunikasi Visual, Televisi dan Radio, Kriya Periklanan, Seni Pertunjukan, Penerbitan serta Aplikasi.
“Dan Kemenkraf RI memilih Karawang karena tertarik dengan bidang seni pertunjukan. Alhamdulillah, ada 100 orang seniman budayawan yang sebelumnya telah mengikuti sertifikasi bekerjasama dengan BNSP,” jelasnya.
Pj Sekda Karawang, Dr. H. Eka Sanatha mengatakan, ketika berbicara tentang ekonomi kreatif, orang hanya tertuju pada bidang pariwisata saja.
Padahal, ekraf ini berjalan melibatkan semua stakeholder atau OPD lainnya yang memiliki tujuan yang sama, yakni peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Kabupaten Karawang.
Sumber: (prokompim).