JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Serangan jantung, atau yang dikenal dengan istilah medis infark miokard, adalah kondisi darurat yang terjadi akibat terhambatnya aliran darah ke jantung. Penyumbatan ini sering kali disebabkan oleh plak, yaitu penumpukan lemak dan kolesterol di arteri jantung.
Ketika plak ini pecah, gumpalan darah dapat terbentuk dan menyumbat arteri, menyebabkan kerusakan atau bahkan penghancuran jaringan otot jantung. Akibatnya, fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh terganggu.
Banyak orang menyadari bahwa kebiasaan seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebih dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Namun, ada juga beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele tetapi sebenarnya dapat memicu serangan jantung. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Tidak Cukup Tidur
Kurang tidur sering kali dianggap remeh, padahal kebiasaan ini dapat memicu serangan jantung. Begadang dan kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan hormon kortisol (hormon stres) dan penurunan produksi melatonin (hormon tidur).
Peningkatan kadar kortisol yang berkelanjutan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, peningkatan gula darah, serta peradangan dalam tubuh—semua faktor ini berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung.
Kurang tidur juga dapat mengganggu ritme jantung, menyebabkan aritmia atau detak jantung yang tidak teratur, yang pada gilirannya dapat memicu serangan jantung. Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang dapat menumpuk di dinding arteri dan mempersempitnya, memicu serangan jantung.
- Terlalu Stres
Stres yang berlebihan dapat memicu berbagai perubahan fisiologis yang berbahaya bagi jantung. Ketika stres, tubuh melepaskan hormon adrenalin dan kortisol yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit, meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi yang berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.
- Tidak Membersihkan Gigi dengan Benar
Menjaga kebersihan gigi bukan hanya penting untuk kesehatan mulut, tetapi juga untuk kesehatan jantung. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Periodontal Research pada Mei 2014 menunjukkan bahwa orang dengan penyakit jantung koroner seringkali tidak membersihkan giginya dengan baik. Bakteri yang terkait dengan penyakit gusi dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
- Terlalu Banyak Konsumsi Garam
Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air untuk menyeimbangkan kadar natrium. Hal ini meningkatkan volume darah dan membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
- Terlalu Banyak Duduk
Kebiasaan duduk terlalu lama dapat menurunkan metabolisme tubuh, yang membuat kalori tidak terbakar sebanyak yang seharusnya. Ini mengakibatkan penumpukan lemak, termasuk di pembuluh darah, yang meningkatkan risiko serangan jantung. Duduk terlalu lama juga dikaitkan dengan peningkatan peradangan dalam tubuh, yang dapat merusak dinding arteri dan memicu penyakit jantung.
Meskipun terlihat sepele, kebiasaan-kebiasaan di atas dapat memiliki dampak besar pada kesehatan jantung. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pola hidup sehari-hari dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung.