JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus, tiba di Indonesia pada Selasa 3 September 2024, kunjungan ini sebagai bagian dari rangkaian Perjalanan Apostolik ke-45 ke luar negeri.
Paus yang kini berusia 87 tahun memulai perjalanannya dari Bandara Internasional Fiumicino Roma dengan menggunakan pesawat komersial Alitalia, menempuh jarak 11.351 kilometer dalam waktu lebih dari 13 jam sebelum mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 11.30 WIB.
Kehadiran Paus Fransiskus disambut oleh sejumlah pejabat penting Indonesia, termasuk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, Duta Besar Indonesia untuk Vatikan Michael Trias Kuncahyono, Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, serta Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Ignasius Jonan.
Paus Fransiskus mengawali perjalanan Apostoliknya yang mencakup kunjungan ke empat negara di Asia dan Oseania, yakni Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Perjalanan selama 12 hari ini merupakan salah satu yang terpanjang yang pernah dilakukan Paus Fransiskus sebagai Penerus Petrus.
Kunjungan ini memiliki arti penting bagi umat Katolik di Indonesia dan negara-negara tetangga, sekaligus menjadi momentum bersejarah bagi hubungan diplomatik dan keagamaan. Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang dekat dengan umat dan senantiasa berusaha menjangkau komunitas Katolik di berbagai belahan dunia, termasuk kawasan Asia Tenggara.