JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan agenda kerja dan arahan kepada sejumlah calon menteri dalam sesi pembekalan yang dilaksanakan di Hambalang pada Rabu (16/10/2024). Pembekalan ini bertujuan agar para calon menteri memiliki pemahaman yang serupa dengan visi dan misi Prabowo dalam menjalankan tugas sebagai pembantu presiden di kabinet mendatang.
Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan dalam keterangan persnya bahwa fokus utama Prabowo dalam pembekalan tersebut adalah agenda antikorupsi dan pemerintahan yang bersih. “Pak Prabowo ingin memastikan bahwa pemerintahannya nanti akan berlandaskan integritas, dengan agenda utama pemberantasan korupsi dan menciptakan pemerintahan yang bersih,” ujar Dahnil.
Selain itu, Prabowo juga memberikan arahan mengenai kondisi geopolitik dan geostrategis global yang semakin dinamis. Menurut Dahnil, Prabowo menekankan pentingnya menjaga persatuan nasional dalam menghadapi tantangan global yang cenderung mengarah pada ketidakstabilan. “Pak Prabowo ingin memastikan bahwa Indonesia tetap kompak dan kuat di tengah situasi global yang dinamis dan kadang anarkis,” tambah Dahnil.
Target pertumbuhan ekonomi juga menjadi sorotan utama dalam pembekalan tersebut. Prabowo menetapkan target ambisius untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. “Pak Prabowo ingin seluruh menteri memiliki kesadaran dan tekad yang sama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi ini,” jelas Dahnil.
Pembekalan ini dihadiri oleh calon menteri dan kepala badan yang telah ditunjuk oleh Prabowo untuk mendukung pemerintahannya. Sesi pembekalan akan berlangsung selama dua hari, sementara pembekalan untuk wakil menteri dan wakil kepala badan akan dilaksanakan setelah pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.
Melalui serangkaian pembekalan ini, Prabowo berharap dapat membangun fondasi pemerintahan yang solid, berintegritas, dan mampu merespons tantangan global serta mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi demi kemajuan bangsa.