Ragam

Kenali 4 Kebiasaan Buruk yang Memicu Diabetes di Usia Muda

×

Kenali 4 Kebiasaan Buruk yang Memicu Diabetes di Usia Muda

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memanfaatkan glukosa secara maksimal, sehingga menimbulkan gangguan metabolisme.

Meski dulunya lebih banyak ditemui pada orang dewasa, kini diabetes juga mulai menyerang anak-anak, remaja, dan dewasa muda. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) yang dirilis pada Maret 2024 menunjukkan bahwa usia pengidap diabetes semakin muda.

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko diabetes pada usia muda, mulai dari genetik hingga gaya hidup yang kurang sehat. Berikut adalah empat kebiasaan yang dapat memicu diabetes pada usia muda:

1. Malas Gerak (Mager)

Kurangnya aktivitas fisik atau malas gerak (mager) adalah salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko diabetes. Anak muda zaman sekarang cenderung kurang bergerak, baik karena aktivitas yang bersifat duduk terlalu lama atau gaya hidup yang minim olahraga. Kurangnya aktivitas fisik ini berpotensi menyebabkan penambahan berat badan, terutama lemak perut, yang berkaitan erat dengan resistensi insulin.

Menurut penelitian, lemak perut dapat melepaskan bahan kimia pro-inflamasi yang membuat tubuh kurang sensitif terhadap insulin. Obesitas juga memicu perubahan metabolisme tubuh, yang menyebabkan jaringan lemak melepaskan molekul lemak ke dalam darah. Ini berdampak buruk terhadap kemampuan tubuh mengolah gula, sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

2. Konsumsi Minuman Tinggi Gula

Tren minuman kekinian, seperti es kopi susu dengan tambahan gula, menjadi favorit di kalangan anak muda. Meskipun konsumsi minuman manis sesekali tidak berbahaya, namun konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes. Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan konsumsi gula maksimal 50 gram atau sekitar 4 sendok makan per hari. Jika berlebihan, minuman manis ini tidak hanya memicu diabetes, tetapi juga berpotensi menyebabkan obesitas dan penyakit jantung.

3. Terlalu Sering Mengonsumsi Junk Food

Makanan cepat saji atau junk food, yang rendah nutrisi dan tinggi kalori, menjadi pilihan banyak anak muda untuk mengatasi rasa lapar. Namun, konsumsi berlebihan makanan jenis ini dapat meningkatkan risiko diabetes. Makanan cepat saji umumnya mengandung karbohidrat sederhana yang cepat diolah menjadi glukosa, menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Selain itu, kandungan lemak tidak sehat dalam junk food dapat memicu peradangan dan resistensi insulin.

4. Kebiasaan Begadang

Kurang tidur atau begadang juga dapat menjadi pemicu diabetes di usia muda. Ketika tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, cara tubuh memproses glukosa akan terganggu, sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Begadang juga memengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, seperti leptin dan ghrelin, yang berakibat pada peningkatan nafsu makan serta risiko penambahan berat badan.

Untuk mengurangi risiko diabetes di usia muda, penting bagi setiap individu untuk menjaga gaya hidup sehat, termasuk meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi konsumsi gula dan junk food, serta mendapatkan tidur yang cukup. Langkah-langkah sederhana ini dapat membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah dan mencegah diabetes sejak dini.