Satu Kata Ini Ada di Semua Bahasa dan Memiliki Makna yang Sama di Semua Negara

Satu Kata Ini Ada di Semua Bahasa di Dunia, Punya Makna yang Sama (©Triff/Shutterstock.com)

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Di antara jutaan kata dalam berbagai bahasa di dunia, ada satu kata yang dianggap universal. Kata ini, meskipun terdengar sederhana, dapat dimengerti oleh orang dari berbagai budaya dan bahasa.

Kata tersebut adalah “huh” atau “hah,” yang sering digunakan untuk menunjukkan ketidakpahaman atau meminta pengulangan dalam percakapan.

Menurut penelitian dari Institut Max Planck untuk Psikolinguistik, kata “huh” ditemukan dalam bentuk dan fungsi yang hampir sama di berbagai bahasa lisan di seluruh dunia.

Studi ini, yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE pada tahun 2013 dan memenangkan Penghargaan Ig Nobel, mengungkapkan bahwa kata tersebut memiliki aspek universal dalam cara pengucapan dan pemahamannya.

Penelitian Mendalam tentang Kata “Huh”

Para ahli bahasa mempelajari penggunaan kata “huh” dalam 31 bahasa dari berbagai belahan dunia. Dari hasil penelitian, mereka menemukan bahwa kata ini memiliki pola pengucapan yang serupa, yakni bersuku kata tunggal dengan vokal tengah depan rendah yang tidak membulat, seringkali disertai intonasi tanya.

Penelitian lebih lanjut pada 10 bahasa dari lima benua menunjukkan bahwa meskipun terdapat sedikit variasi dalam bunyinya, fungsi kata ini tetap konsisten. Kata “huh” digunakan untuk meminta klarifikasi ketika seseorang tidak mendengar atau tidak memahami ucapan lawan bicara.

Hipotesis Evolusi Konvergen

Para peneliti mendiskusikan berbagai hipotesis mengenai mengapa kata “huh” bisa bersifat universal. Salah satu hipotesis adalah bahwa kata ini merupakan hasil dari evolusi konvergen dalam bahasa manusia, mirip dengan bagaimana bentuk tubuh kepiting berevolusi secara serupa di alam meskipun berasal dari nenek moyang yang berbeda.

Hipotesis ini didasarkan pada fakta bahwa kebutuhan untuk memperbaiki komunikasi yang tidak jelas adalah fenomena universal dalam percakapan manusia. Kata “huh” kemungkinan berkembang sebagai respons praktis untuk memperbaiki ketidakpahaman, membuat lawan bicara mengulangi atau menjelaskan ucapannya dengan lebih baik.

Peran “Huh” dalam Komunikasi Manusia

Keberadaan kata “huh” menantang gagasan tradisional bahwa bunyi kata tidak selalu terkait dengan maknanya. Dalam bahasa yang tidak memiliki akar sejarah yang sama, kata-kata dengan makna serupa biasanya memiliki bunyi yang berbeda. Misalnya, kata “anjing” diterjemahkan menjadi “dog” dalam bahasa Inggris, “Hund” dalam bahasa Jerman, “chien” dalam bahasa Prancis, dan “inu” dalam bahasa Jepang.

Namun, kata “huh” menjadi pengecualian, menunjukkan bahwa ada elemen linguistik tertentu yang dapat melampaui batasan budaya dan bahasa. Temuan ini memperkaya pemahaman kita tentang sifat universal bahasa manusia dan pentingnya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari

Kata “huh” adalah bukti bahwa bahasa, meskipun bervariasi, memiliki elemen universal yang membantu manusia berkomunikasi secara efektif. Fenomena ini mengingatkan kita bahwa di tengah keragaman budaya, ada kesamaan mendasar yang menghubungkan kita sebagai manusia. Penemuan ini tidak hanya menarik secara linguistik, tetapi juga memperkuat pentingnya memahami bahasa sebagai alat pemersatu umat manusia.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini