JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kabar baik terkait kinerja pendapatan negara Indonesia pada tahun 2024. Meskipun dihadapkan pada moderasi harga komoditas yang sempat menekan pertumbuhan ekonomi global, pendapatan negara Indonesia berhasil tumbuh positif.
Dalam keterangan resminya, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa total pendapatan negara mencapai Rp2.842,5 triliun, melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 101,4%. Angka ini juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Penerimaan Pajak Dominasi Pertumbuhan
Kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan pendapatan negara berasal dari sektor pajak. Realisasi penerimaan pajak mencapai Rp1.932,4 triliun, tumbuh 13,5% (year-on-year) dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja positif sektor pajak ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Kinerja perekonomian yang resilien: Pertumbuhan ekonomi yang stabil memberikan dampak positif terhadap aktivitas bisnis dan konsumsi masyarakat, sehingga basis pajak semakin melebar.
- Efektivitas reformasi perpajakan: Berbagai upaya reformasi perpajakan yang dilakukan pemerintah, seperti penyederhanaan peraturan dan peningkatan pengawasan, berhasil meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
- Peningkatan kinerja ekspor-impor: Meningkatnya aktivitas ekspor-impor turut berkontribusi pada pertumbuhan penerimaan pajak dari sektor perdagangan.
PNBP Tumbuh Signifikan
Selain pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total pendapatan negara. Realisasi PNBP mencapai Rp579,5 triliun, melampaui target APBN sebesar 117,8%. Peningkatan PNBP ini terutama didorong oleh kinerja positif Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Layanan Umum (BLU).
Prospek Positif untuk Pembangunan
Sri Mulyani optimis bahwa kinerja pendapatan negara yang positif ini akan mendukung berbagai agenda pembangunan pemerintah pada tahun 2025. Dengan adanya sumber pendanaan yang memadai, pemerintah dapat meningkatkan kualitas layanan publik, mempercepat pembangunan infrastruktur, serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
“Kinerja pendapatan negara yang positif ini akan mendukung berbagai agenda pembangunan pemerintah pada tahun 2025,” tulis Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya.
