Pasangan Reynaldy Putra Anindita Budi Raemi-Agus Masykur resmi dilantik pada Kamis (20/2/20250 di istana negara.
Pelantikan pasangan Rey-Agus tidak sendiri, ada 961 kepala daerah yang akan dilantik di Istana Negara. Terdiri dari gubernur, walikota, bupati beserta para wakil-wakilnya.
Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota
Perjalanan Reynaldy-Agus Masykur sampai di titik ini membutuhkan waktu panjang dan berliku. Selain berjuang memenangkan hati rakyat, mereka juga harus memenangkan di persidangan MK.
Perjuangan itu berjalan dengan mulus. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Subang menetapkan keduanya sebagai pemenang di Pilkada Subang pada rapat pleno di Hotel Laska, Rabu (5/2/2025) malam sekitar pukul 21.15 WIB.
KPU Kabupaten Subang menyebutkan pasangan Reynaldi-Agus berhasil meraih 430.725 suara atau 53,59 persen dari total suara sah. Keputusan itu disusul dengan rapat paripurna DPRD dengan agenda yang sama.
Di Pilkada Subang, Reynaldy-Agus Masykur diusung koalisi tiga partai; Partai Golkar, PDIP dan PKS. Paslon nomor dua ini bersaing dengan dua paslon lainnya yakni calon Patahana Ruhimat yang berpasangan dengan Aceng Kudus dan Paslon Nomor 3, Asep Rochman Dimyati-Lina Marliana.
Pasangan Reynaldy-Agus Masykur, menurut Ketua Tim Pemenangannya, Ojang Sohandi, setidaknya ada 30 janji politik untuk membangun Kabupaten Subang kedepan. Seluruhnya mencakup semua aspek masyarakat.
Dengan berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Subang, di bawah tangan dingin anak muda dengan wakilnya yang sudah pernah menjabat sebagai Wakil Bupati, publik mkenaruh harapan besar, permasalahan di Kabupaten Subang bisa dituntaskan.
Demikian halnya permasalahn fundamen yang turun temurun dari tahun ketahun, dari mulai infrastuktur, pelayanan dan permasalahan reformasi birokrasi yang menjadi kunci pembangunan di Kota Sisiangaan ini.
Ada hal lain yang perlu juga menjadi catatan, adalah narasi pembangunan yang biasa jadi priroitas pemerintahan adalah pembangunan infrastuktur dan pembangunan moralitas. Padalah ada satu pembangunan lainnya, yang tidak kalah penting, yaitu pembangunan relationship.
Pembangunan yang ketiga ini, diharapkan menjadi program prioritas dari pemerintahan Reynaldy-Agus Masykur. Bukan sekedar instrumen, tapi ada dan nyata dalam setiap proses pembangunan.
Karena kunci keberhasilan pemerintah adalah kolaboratif. Dan kolaborasi ini akan terjadi jika hubungan dengan pihak lain dibangun tanpa sentimen dan kepentingan apapun, kecuali kepentingan untuk membangun.
Untuk pembangunan yang partisipatif ini, terkesima dengan kalimat yang pernah dan berulang kali disampaikan Reynaldy, ‘Tidak ada lagi nomor 1, nomor 2 dan nomor 3, saatnya kita membangun Subang’. Komitmen ini menjadi modal besar Kabupaten Subang untuk memulai dari titik nol dan menuju perubahan dan kemajuan.
20 Februari 2025 adalah titik nol, untuk memulai menyongsong dan menuju Subang Ngabret. Menjadi start untuk bergotong royong dan bersama, tanpa melihat latar belakang, untuk membangun Kabupaten Subang lebih Ngabret…
Selamat Membangun dan Berbenah, Rey-Agus!
ANNAS NASHRULLAH