Ragam  

Keutamaan Salat Witir dan Bacaan Doa Setelahnya

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Di bulan Ramadan, salat Tarawih menjadi salah satu ibadah yang banyak dilakukan oleh umat Islam. Setelah melaksanakan salat Tarawih, disunnahkan untuk menutupnya dengan salat Witir.

Salat Witir adalah salat sunah yang dikerjakan pada malam hari dengan jumlah rakaat ganjil. Berbeda dengan salat Tarawih yang khusus dilakukan pada bulan Ramadan, salat Witir bisa dilaksanakan setiap malam sepanjang tahun.

Rasulullah SAW selalu mengerjakan salat Witir sebagaimana yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:

“Tiap malam Rasulullah SAW melakukan salat Witir. Beliau mengakhiri witirnya sampai waktu sahur.” (HR Al-Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Dalam hadits lain, disebutkan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan salat Witir dengan membaca surah Al-A’la, surah Al-Kafirun, dan surah Al-Ikhlas. Setelah menyelesaikan salat Witir, beliau membaca wirid Subhanal Malikil Quddus sebanyak tiga kali, dengan suara yang dikeraskan pada bacaan ketiga. (HR Ahmad dan Al-Maqdisy dalam Kitab Al-Ahadits Al-Mukhtarah)

Bacaan Doa Setelah Salat Witir

Setelah menyelesaikan salat Witir, umat Islam dianjurkan membaca wirid Subhanal Malikil Quddus. Berikut tiga versi bacaan doa yang sering digunakan:

1. Doa Setelah Salat Witir (Versi 1)

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ , سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ , سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ

Arab-Latin: Subhaanal malikil qudduus, Subhaanal malikil qudduus, Subhaanal malikil qudduus.

Artinya: “Maha Suci Allah Raja Yang Maha Suci, Maha Suci Allah Raja Yang Maha Suci, Maha Suci Allah Raja Yang Maha Suci.”

2. Doa Setelah Salat Witir (Versi 2)

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ , سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ , سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ

Arab-Latin: Subhaanal malikil qudduus, Subhaanal malikil qudduus, Subhaanal malikil qudduus, Rabbil malaikati war ruuh.

Artinya: “Maha Suci Allah Raja Yang Maha Suci, Maha Suci Allah Raja Yang Maha Suci, Maha Suci Allah Raja Yang Maha Suci, Raja malaikat dan roh.”

3. Doa Setelah Salat Witir (Versi 3)

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ

Arab-Latin: Subhana al-maliki al-Quddus, Subbuhun Quddusun Rabbuna wa Rabbul malaikati wa ar-Ruh, Subhanallah walhamdulillah wa la ilaaha illallah wallahu akbar wa la haula wa la Quwwata illa billahil ‘aliyyil azim.

Artinya: “Maha Suci bagi Penguasa yang Maha Kudus, Maha Suci Tuhan kami, Tuhan segala malaikat dan roh. Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan kecuali Allah. Allah Maha Besar, tidak daya dan kekuatan kecuali dari Allah yang Maha luhur dan agung.”

Keutamaan Bacaan Subhanal Malikil Quddus

Menurut riwayat dalam Sunan At-Tirmidzi, bacaan Subhanal Malikil Quddus kelak akan menjadi saksi dan berbicara pada hari kiamat.

Dari Musa bin Hizam, Abd bin Humaid, dan perawi lainnya, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda kepada para perempuan:

“Hendaklah kalian membaca tasbih, tahlil, dan taqdis (Subhanal Malikil Quddus), dan hitunglah semua itu dengan jari-jari kalian. Sebab, sesungguhnya ia akan menjadi saksi yang akan ditanya dan akan berbicara pada hari kiamat. Janganlah kalian lalai untuk berzikir karena jika kalian lalai darinya maka kalian melupakan rahmat Allah.” (Shahih Abu Dawud; Misykaatul Mashaabiih, dan Silsilatul Ahaadiits Adh-Dha’ifah)

Salat Witir merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan, terutama di bulan Ramadan. Setelah melaksanakan salat Witir, dianjurkan membaca doa Subhanal Malikil Quddus sebanyak tiga kali sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Semoga amalan kita diterima oleh Allah SWT dan semakin mendekatkan kita kepada-Nya. Aamiin.