SUBANG, TINTAHIJAU.com – Masyarakat Muslim di Indonesia akan segera memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan 2025. Sepuluh hari terakhir Ramadan merupakan momen istimewa bagi umat Islam karena di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam Lailatulqadar.
Keutamaan Malam Lailatulqadar
Malam Lailatulqadar adalah malam turunnya Al-Qur’an secara keseluruhan. Keistimewaan malam ini disebutkan dalam Surat Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Qadar itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadar: 1-3)
Selain memiliki keutamaan yang lebih baik dari seribu bulan, malam ini juga menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperoleh ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Dalam hadis sahih, Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam Qadar dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang berpuasa di bulan Ramadan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)
Kapan Terjadinya Malam Lailatulqadar?
Waktu pasti terjadinya malam Lailatulqadar setiap tahun tidak dapat dipastikan. Namun, dalam berbagai hadis, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa malam ini terjadi pada malam ganjil dalam 10 hari terakhir Ramadan.
“Carilah malam Lailatulqadar itu pada malam ganjil sepuluh terakhir di bulan Ramadan.” (HR. Bukhari)
Beberapa ulama berpendapat bahwa malam Lailatulqadar jatuh pada malam ke-27 Ramadan, sebagaimana yang disampaikan dalam hadis:
“Siapa yang ingin mencari malam Lailatulqadar hendaklah ia mencarinya pada malam dua puluh tujuh.” (HR. Ahmad)
Ciri-Ciri Malam Lailatulqadar
Walaupun tidak diketahui secara pasti kapan malam Lailatulqadar terjadi, terdapat beberapa tanda yang disebutkan dalam hadis:
- Terjadi pada malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan
- Udara dan suasana pagi yang tenang – Pagi harinya terasa tenang, hening, tidak terlalu panas maupun terlalu dingin.
- Cahaya mentari yang redup – Matahari terbit dengan sinar yang lemah dan berwarna kemerahan.
- Terkadang terbawa dalam mimpi – Sebagian orang mendapatkan tanda-tanda malam Lailatulqadar melalui mimpi.
- Bulan tampak separuh bulatan – Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa bulan terlihat seperti separuh nampan.
- Malam dengan kondisi tertentu – Langit cerah, tidak ada angin kencang, tidak hujan, serta tidak ada bintang jatuh (meteor).
- Lezatnya ibadah – Orang yang mendapatkan malam ini akan merasakan ketenangan hati serta kenikmatan dalam beribadah yang luar biasa.
Malam Lailatulqadar adalah malam penuh berkah dan ampunan yang sangat dinanti oleh umat Islam. Oleh karena itu, di 10 hari terakhir Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa agar mendapatkan keutamaan malam yang lebih baik dari seribu bulan ini.