Ragam  

Sepeda Istiqomah, Filosofi Bersepeda dalam Berlomba-lomba dalam Kebaikan

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Dalam menjalani kehidupan, kita dihadapkan pada berbagai pilihan yang mengarahkan kita menuju kebaikan atau sebaliknya. Sebagai umat Muslim, kita diperintahkan untuk senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Ma’idah ayat 48, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَاَ نْزَلْنَاۤ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِا لْحَـقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَا حْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ الْحَـقِّ ۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَا جًا ۗ وَلَوْ شَآءَ اللّٰهُ لَجَـعَلَـكُمْ اُمَّةً وَّا حِدَةً وَّلٰـكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَاۤ اٰتٰٮكُمْ فَا سْتَبِقُوا الْخَـيْـرٰتِ ۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ

Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 48)

Konsep THINK – REFLECT – COMMIT – DO dapat diilustrasikan dalam filosofi bersepeda yang dapat membantu kita istiqomah dalam berbuat kebaikan. Sepeda, sebagai alat transportasi yang mengandalkan keseimbangan dan keteraturan, memiliki komponen utama yang dapat merepresentasikan langkah-langkah istiqomah dalam kebaikan.

1. Think (Berpikir) – Gigi Roda Besar

Sebelum melakukan kebaikan, kita perlu berpikir dan merencanakan dengan matang. Seperti gigi roda besar dalam sepeda yang mengatur kecepatan utama, berpikir sebelum bertindak membantu kita menentukan arah yang benar dalam menjalankan kebaikan. Pemikiran yang matang didasarkan pada nilai-nilai Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah.

2. Reflect (Merenung) – Gigi Roda Kecil

Setelah berpikir, kita perlu merefleksikan apakah yang kita rencanakan sudah sesuai dengan tuntunan agama dan tujuan hidup kita. Gigi roda kecil dalam sepeda berfungsi untuk menyesuaikan tenaga yang dihasilkan oleh kayuhan, sebagaimana refleksi membantu kita memperbaiki niat dan memastikan bahwa kebaikan yang dilakukan murni karena Allah.

3. Commit (Bertekad) – Rantai

Rantai dalam sepeda adalah elemen yang menghubungkan gigi roda dan pedal agar pergerakan dapat berjalan dengan lancar. Dalam berbuat kebaikan, komitmen adalah rantai yang menghubungkan pemikiran dan refleksi kita dengan tindakan nyata. Tanpa komitmen, segala rencana hanya akan menjadi wacana tanpa realisasi.

4. Do (Bertindak) – Pedal

Pedal adalah bagian yang menggerakkan sepeda, sebagaimana tindakan nyata yang membawa kita menuju istiqomah dalam kebaikan. Tanpa tindakan, sepeda tidak akan bergerak, dan begitu pula kebaikan tidak akan terwujud jika hanya berhenti pada niat dan komitmen. Bertindaklah dengan penuh keikhlasan dan konsistensi agar kebaikan terus mengalir dalam kehidupan.

Istiqomah dalam kebaikan memerlukan keseimbangan antara berpikir, merenung, berkomitmen, dan bertindak. Filosofi sepeda ini mengajarkan kita bahwa untuk tetap berjalan dalam kebaikan, semua komponen harus berfungsi dengan baik dan saling mendukung.

Dengan memahami konsep ini, kita dapat lebih mudah mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mari berlomba dalam kebaikan, sebagaimana perintah Allah dalam Al-Qur’an, dan jadilah insan yang istiqomah dalam menjalani kehidupan di jalan-Nya. (GS)

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini