SUBANG, TINTAHIJAU.com – Perayaan Idul Adha sering kali identik dengan melimpahnya daging kurban, baik dari sapi maupun kambing. Namun, euforia menyantap daging kurban secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Para ahli gizi mengingatkan pentingnya membatasi konsumsi daging serta memperhatikan cara pengolahan yang tepat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Konsumsi Berlebihan Bisa Picu Masalah Kesehatan
Luciana Sutanto, dokter gizi dari RS Mitra Keluarga Kemayoran, menjelaskan bahwa konsumsi daging kurban yang berlebihan, khususnya daging kambing, berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, sangat penting memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsi.
Saran dari Lailatul Muniroh, SKM, MKes, Dosen Gizi dari Universitas Airlangga, juga menekankan bahwa konsumsi daging sebaiknya dibatasi hanya 2–3 kali dalam seminggu. Jika menerima daging dalam jumlah banyak, disarankan untuk menyimpannya dalam porsi kecil dan memasaknya sesuai kebutuhan harian.
Berapa Batas Aman Konsumsi Daging?
Para ahli menyarankan konsumsi daging merah, termasuk daging kurban, sebanyak 50–100 gram per hari. Untuk individu dengan riwayat kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung, batas konsumsinya sebaiknya lebih rendah. Hindari juga konsumsi jeroan seperti hati, babat, limpa, dan usus karena mengandung kolesterol lebih tinggi dibandingkan bagian daging lainnya.
Cara Mengolah Daging Kurban Secara Sehat
Daging kurban memang kaya akan nutrisi, namun cara memasaknya dapat menentukan apakah manfaat tersebut tetap terjaga atau justru berubah menjadi ancaman kesehatan. Berikut beberapa tips memasak dan menyimpan daging kurban yang dianjurkan para ahli:
1. Pilih Metode Memasak yang Tepat
Rebus, kukus, atau panggang daging menggunakan oven atau kompor dengan suhu yang tidak terlalu tinggi (maksimal 250°C). Hindari menggoreng karena dapat menambah lemak dan kalori berlebih.
2. Hindari Pemanggangan dengan Arang Panas
Memanggang menggunakan arang bersuhu tinggi dapat menghasilkan zat karsinogenik penyebab kanker. Sebagai alternatif, gunakan oven atau alat pemanggang berbahan logam.
3. Buang Lemak dan Potong Kecil
Sebelum dimasak, buang bagian lemak dan potong daging menjadi ukuran kecil agar lebih cepat matang dan gizinya tetap terjaga.
4. Cuci Daging dengan Benar
Cuci daging di bawah air mengalir untuk menghilangkan kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan keracunan atau diare. Pastikan daging kering sebelum disimpan di dalam freezer.
5. Simpan dalam Porsi Kecil
Simpan daging dalam wadah tertutup dan dalam porsi kecil untuk menghindari pemanasan berulang. Jangan langsung memasak seluruh daging yang diterima, sesuaikan dengan kebutuhan harian.
Imbangi dengan Pola Makan Sehat
Mengonsumsi daging dalam jumlah wajar perlu diimbangi dengan sayur, buah, serta asupan vitamin dan mineral agar kebutuhan gizi tetap seimbang. Hal ini penting untuk mencegah risiko penyakit yang timbul akibat konsumsi daging merah berlebih.
Dengan memperhatikan batas konsumsi dan cara pengolahan yang tepat, masyarakat dapat tetap menikmati daging kurban tanpa harus khawatir akan dampak buruk bagi kesehatan. Selamat merayakan Idul Adha dengan bijak dan sehat!