Majalengka, TINTAHIJAU.COM – Langkah-langkah awal pemerintahan Bupati Eman Suherman dan Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan dalam 100 hari kerja menuai dukungan dari Anggota DPR RI Fraksi PKS, Ateng Sutisna.
Ia menilai duet kepala daerah ini telah menunjukkan niat kuat memberantas korupsi, membangun etos kerja baru, serta memperkuat sektor ekonomi lokal.
“Gerakan Ngantor Berduha dan ketegasan menolak praktik korupsi menjadi pondasi moral yang sangat penting dalam birokrasi kita. Ini menunjukkan arah baru yang berani dan patut diapresiasi,” ujar Ateng dalam keterangan persnya, Selasa (10/06).
Peluncuran program-program pelayanan publik seperti ‘Ngalayan Bakti dan Satset’, serta rencana Festival Pelayanan Publik juga dilihat sebagai cara membangun kedekatan pemerintah dengan rakyat secara transparan dan cepat.
Tak hanya di layanan publik, Ateng juga mengapresiasi keberanian Pemkab Majalengka menanamkan investasi sebesar Rp150 miliar di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Menurutnya, ini langkah strategis yang akan mengangkat ekonomi lokal. “Langkah ini harus terintegrasi dengan pengembangan industri, UMKM, dan pariwisata. Potensi lokal harus dikaitkan dengan proyek nasional,” ujarnya.
Ia juga memuji program ‘Mata Hati’ yang membantu pencari kerja masuk ke dunia industri tanpa pungli dan birokrasi berbelit.
Pelantikan CPNS dan PPPK formasi 2024 disebut sebagai bentuk penguatan kapasitas pelayanan publik.
Dengan target 95% jalan mulus dan alokasi pembangunan infrastruktur seperti Jalan Lintas Selatan Majalengka (JALISMA), Ateng menilai bahwa Eman–Dena tak hanya fokus pada angka, tapi juga kualitas pembangunan.
“100 hari pertama memang bukan waktunya menyelesaikan semua, tapi untuk menanam fondasi. Arah mereka sudah tepat,” pungkas Ateng.
Ia juga mengajak masyarakat terus mengawal dan memberi masukan konstruktif agar visi ‘Majalengka Langkung Sae’ bisa terwujud.