Skandal Judi di Bandung Terbongkar, Polisi Sita Uang Tunai Ratusan Juta dan 4 Rekening Bank Berisi Miliaran Rupiah

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, ketika melakukan penggerebekan lokasi judi berkedok tempat olahraga dan karaoke, di Jalan Ahmad Yani, Kosambi, Kota Bandung, Selasa (17/6/2025) (Foto: Istimewa).

BANDUNG, TINTAHIJAU.com Kepolisian Daerah Jawa Barat membongkar praktik perjudian berkedok lapangan futsal yang berlokasi di Jalan Raya Kosambi, Kota Bandung. Arena yang seharusnya digunakan untuk olahraga itu disulap menjadi kasino ilegal, lengkap dengan fasilitas untuk pemain kelas biasa hingga VIP.

Penggerebekan dilakukan setelah polisi menerima laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di tempat tersebut. Ironisnya, arena perjudian ini berada di pusat kota dan baru beroperasi selama tiga hari sebelum akhirnya digerebek aparat.

Dalam operasi tersebut, polisi menyita sejumlah alat judi jenis bakarat dan niu-niu. Tak hanya itu, sebanyak 44 orang yang berada di lokasi turut diamankan. Mereka terdiri dari berbagai peran, termasuk bandar, pemain, hingga pekerja di arena judi tersebut.

“Tempat ini dikendalikan oleh dua orang bandar yang membagi area ke dalam beberapa tingkatan pemain, termasuk kelas VIP,” ujar perwakilan Polda Jabar kepada awak media seperti yang dikutip dari laman KOMPAS.tv, Kamis (19/06/2025).

Selain alat judi, petugas juga menyita uang tunai sebesar Rp 395 juta. Tak berhenti di situ, polisi menemukan empat rekening yang total isinya mencapai Rp 2,7 miliar. Saat ini, penyidik masih mendalami apakah dana dalam rekening tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas perjudian.

Pengungkapan ini membuka lembaran baru dalam penindakan praktik judi terselubung di Jawa Barat. Polda Jabar menegaskan akan terus menelusuri aliran dana dari hasil perjudian untuk mengungkap jaringan yang lebih luas.

“Kami tidak akan berhenti pada pelaku di lapangan saja, namun juga akan mengusut ke mana uang hasil perjudian ini mengalir,” tegas pihak kepolisian.

Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa kejahatan dapat berkamuflase di balik aktivitas yang tampak biasa. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan di lingkungan mereka.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini