SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Waktu tak perlu panjang untuk mengenal karakter seorang pemimpin. Itulah yang dirasakan AKP Asep Saepudin, Kasat Lantas Polres Subang, saat berbicara tentang sosok AKBP Ariek Indra Sentanu, Kapolres Subang yang kini mendapat promosi Jabatan sebagai Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Meski baru sekitar dua bulan bertugas di bawah kepemimpinan AKBP Ariek, Asep sudah merasakan langsung bagaimana gaya kepemimpinan sang Kapolres memberi pengaruh besar, bukan hanya terhadap kinerja, tetapi juga terhadap cara berpikir dan semangat pelayanan.
“Beliau tidak banyak bicara. Tapi tindakannya sudah cukup jadi arahan(Teladan). Kami, yang baru bergabung, langsung merasa punya pegangan ( Panutan).”ucap AKP Asep.
Di mata Asep, AKBP Ariek adalah sosok pemimpin yang kalem namun kuat. Ia tidak melontarkan arahan dengan suara tinggi, melainkan dengan ketenangan yang justru membuat para anggotanya merasa dihargai sekaligus terpacu untuk maksimal dalam bertugas.
“Saya banyak belajar dari sikap tenang beliau menghadapi situasi apa pun. Tapi jangan salah, ketegasannya tidak pernah luntur. Itu yang membuat kami merasa terlindungi dan sekaligus ditantang untuk lebih disiplin,” ujarnya.
Sebagai Kasat Lantas, Asep mengakui banyak hal yang ia pelajari langsung dari pendekatan kepemimpinan Ariek. Mulai dari manajemen krisis, komunikasi internal, hingga sensitivitas sosial dalam pelayanan lalu lintas kepada masyarakat.
Salah satu hal yang paling diingat Asep adalah cara AKBP Ariek menciptakan budaya kerja yang tenang, tidak penuh tekanan, tapi tetap menuntut keseriusan dan integritas. Tidak ada tempat bagi anggota yang setengah-setengah, tapi juga tidak ada celah untuk rasa takut atau sungkan dalam menyampaikan masukan.
“Beliau memberi ruang untuk kami berkembang, tapi tetap dalam koridor kedisiplinan. Jadi kami merasa diawasi, tapi tidak ditekan. Itu seni kepemimpinan yang tidak semua orang punya,” kata Asep
Bukan hanya dalam aspek profesional, AKBP Ariek juga dikenal sebagai sosok yang peduli pada sisi kemanusiaan. Ia kerap turun langsung, mendengar keluhan warga, hingga mengingatkan anggota agar tetap melayani dengan empati.
“Sikapnya yang mengayomi membuat saya dan rekan-rekan di Lantas merasa punya tanggung jawab moral, bukan sekadar administratif. Pelayanan lalu lintas itu bukan soal tilang, tapi soal keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” ungkap Asep.
Menjelang perpisahan, AKP Asep secara pribadi menyampaikan terima kasih atas bimbingan selama masa tugasnya. Ia juga tidak luput menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi selama menjalankan amanah.
“Kami mohon maaf jika dalam pelaksanaan tugas ada kekeliruan, ketidaktepatan, atau hal-hal yang belum sempurna. Tapi kami akan terus belajar dan memperbaiki diri,” ujarnya.
Kini, dengan pergantian pucuk pimpinan kepada AKBP Donny Eko Wicaksono, Asep berharap semangat dan keteladanan yang diwariskan oleh AKBP Ariek bisa terus hidup dan berkembang di Polres Subang.
AKBP Ariek di mata Kasat Lantas bukan hanya atasan, tapi panutan. Seorang pemimpin yang tak perlu banyak bicara, cukup dengan sikap dan keteladanan.
