SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Kesal dengan kondisi jalan yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki, warga Dusun Cibeunying, Desa Dawuan Kidul, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, menggelar aksi protes unik.
Mereka menanam pohon pisang dan padi di tengah jalan sebagai simbol kekecewaan terhadap lambannya penanganan dari pemerintah.
Aksi tersebut terekam dalam video amatir warga dan kini ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam video tampak beberapa warga, khususnya ibu-ibu, membawa bibit tanaman dan menanamnya di ruas jalan. Suasana berlangsung santai namun penuh kritik.
“Ini teh jaman apa, masa jalan ditanami padi,” seloroh seorang warga dalam video dengan nada sarkas yang mengundang tawa sekaligus keprihatinan netizen.
Warga menyampaikan, jalan tersebut sudah lama mengalami kerusakan, bahkan beberapa titik berlubang cukup dalam dan tergenang saat hujan. Selain tidak nyaman, kondisi ini sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan.
“Sudah sering pengendara jatuh, banyak juga yang ngeluh sakit pinggang (cangkeng) gara-gara jalan rusak ini. Kalau malam, lebih bahaya karena gelap dan lubangnya tidak kelihatan,” ujar seorang warga.
Sekadar informasi, ruas jalan ini sebelumnya pernah diperbaiki pada tahun 2018 lalu dengan sistem pengaspalan. Namun, perbaikan tersebut diduga tidak bertahan lama karena kualitasnya yang rendah. Saat ini, aspal telah mengelupas dan yang tersisa hanyalah bebatuan bercampur tanah, sehingga sangat menyulitkan kendaraan, terutama roda dua.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut, agar akses mobilitas warga tidak terus terganggu.
Menanggapi aksi itu, Camat Dawuan Hazijul Hakim mengatakan telah mendatangi lokasi dan menemui langsung warga yang melakukan aksi.
“Tadi sudah ketemu dan berdialog dengan ibu-ibu yang protes. Aspirasi mereka akan segera kami tindak lanjuti dan teruskan ke instansi terkait,” ujar Hazijul singkat.
Warga berharap, perbaikan jalan bukan hanya tambal sulam, tetapi solusi yang benar-benar tuntas dan tahan lama.
