SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Jumlah pendaftar di Madrasah Aliyah (MA) Ibnu Fuad, Kampung Bangkuang, Desa Salamjaya, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, tahun ini sangat minim. Hingga Kamis (16/7/2025), tercatat hanya 10 siswa baru yang mendaftar.
Minimnya pendaftar ini diduga karena ketatnya persaingan dengan sekolah lain, khususnya sekolah negeri yang memiliki fasilitas lebih lengkap. Padahal, pihak sekolah sudah melakukan sosialisasi langsung dari rumah ke rumah (door to door).
“Baru 10 siswa yang mendaftar, itu pun berasal dari luar daerah,” ujar Kepala MA Ibnu Fuad, Ade Laetalul Badrilyah kepada TINTAHIJAU.COM.
Dengan tambahan siswa baru tersebut, total jumlah siswa saat ini hanya 35 orang. Sekolah ini didukung oleh delapan orang guru dan memiliki tujuh ruang kelas, tiga di antaranya sudah digunakan untuk kelas X hingga XII, sedangkan empat ruang lainnya masih kosong.
Ironisnya, kondisi bangunan dan fasilitas MA Ibnu Fuad sebenarnya cukup memadai. Sekolah ini berdiri di atas lahan milik sendiri, dilengkapi lapangan olahraga serta ruang praktik keterampilan seperti menjahit dan fasilitas penunjang lainnya.
“Meski fasilitas kami cukup lengkap, dari segi pendaftaran masih kalah dengan sekolah negeri. Padahal, kami tidak memungut biaya alias gratis,” jelas Ade.
Ia berharap, dengan adanya dukungan dari masyarakat dan pemerintah, eksistensi madrasah swasta seperti MA Ibnu Fuad tetap terjaga. Apalagi, sekolah ini juga menawarkan lima kegiatan ekstrakurikuler, di antaranya Pramuka, Tahfidz, Hadoroh, Menjahit, dan Olahraga. (Sandy Zaenudin)
