SUBANG, TINTAHIJAU.com – Dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang kita bertemu dengan orang yang mampu memancing emosi dengan ucapan atau sikapnya. Kondisi ini kerap membuat hubungan sosial terganggu dan berdampak pada kesehatan mental.
Psikolog memberikan tujuh cara efektif untuk menghadapi situasi tersebut agar tidak ikut terseret dalam konflik.
Pertama, mengendalikan diri. Sebelum merespons, tarik napas dalam-dalam dan ingatkan diri bahwa kita tidak bisa mengontrol orang lain, tapi bisa mengontrol reaksi kita.
Kedua, jangan terburu-buru menanggapi. Memberi jeda atau memilih diam dapat mencegah masalah semakin melebar.
Ketiga, gunakan bahasa yang tenang dan tegas. Sampaikan keberatan dengan kalimat yang tidak menyerang, misalnya: “Saya paham maksud Anda, tapi saya merasa cara bicara ini membuat saya tidak nyaman.”
Keempat, fokus pada solusi, bukan pada emosi. Alihkan pembicaraan untuk mencari penyelesaian masalah, bukan saling menyalahkan.
Kelima, tetapkan batasan. Jika perilaku tersebut terus berulang, berani untuk mengatakan berhenti atau meninggalkan situasi.
Keenam, tidak membawa ucapan tersebut ke hati. Banyak perkataan yang memicu emosi sebenarnya mencerminkan masalah pribadi orang tersebut, bukan kesalahan kita.
Terakhir, latihan mengelola emosi melalui meditasi, olahraga, atau journaling agar lebih sabar dan stabil dalam menghadapi situasi yang memicu konflik.
Menurut psikolog, menerapkan langkah-langkah ini dapat membantu menjaga hubungan sosial tetap sehat sekaligus melindungi kesehatan mental kita.
