SUBANG, TINTAHIJAU.com – Delegasi Pemerintah Daerah Hokkaido, Jepang, melakukan kunjungan resmi ke Kabupaten Subang pada Selasa (9/9/2025). Pertemuan ini menjadi pintu masuk penting bagi terjalinnya kerjasama internasional, khususnya dalam bidang pendidikan, kebudayaan, serta pengembangan sumber daya manusia.
Kepala Bagian Kerjasama Setda Kabupaten Subang, Wastim Edi, menyampaikan bahwa rombongan Hokkaido menawarkan sejumlah program yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Subang. Di antaranya penguatan pendidikan bahasa Jepang, pemberian beasiswa, pembukaan peluang kerja di sektor keperawatan dan kesejahteraan sosial, pertukaran budaya dan kuliner, hingga kolaborasi di sektor perikanan, pertanian, logistik, dan industri.
Wakil Kepala Sekolah Kejuruan Internasional & Budaya Kesejahteraan Higashikawa, Kuroda Hidetoshi, menegaskan bahwa Subang dan Hokkaido memiliki kesamaan potensi yang bisa dikembangkan bersama. Salah satunya adalah penyediaan tenaga kerja perawat untuk kebutuhan Jepang. “Kami siap memberikan pendampingan, pelatihan bahasa, dan keterampilan keperawatan. Saat ini, sudah ada siswa dari 14 negara, termasuk Indonesia, yang mengikuti program kami,” jelasnya.
Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi atau Kang Akur, menyambut baik tawaran kerjasama ini. Menurutnya, hubungan persahabatan antarwilayah menjadi langkah strategis yang saling menguntungkan. “Kunjungan ini menjadi awal yang baik untuk mempererat hubungan Subang dan Hokkaido. Semoga dapat berkembang menjadi kerjasama yang lebih luas, lebih kuat, dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sebagai bentuk komitmen, pertemuan tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian niat kerjasama internasional antara Pemerintah Daerah Subang dan Pemerintah Daerah Hokkaido. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Subang bersama Wakil Kepala Sekolah Kejuruan Internasional & Budaya Kesejahteraan Higashikawa.
Acara ini juga dihadiri perwakilan dari sejumlah instansi terkait, mulai dari Disdikbud, Dinkes, Disnakertrans, RSUD, Bagian Kesra, hingga kalangan akademisi dan mitra swasta.
