SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Sebanyak 100 perempuan Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, mengikuti kegiatan penutupan Sekolah Perempuan Jawa Barat (Sekobar) Tahun 2025.
Acara tersebut sekaligus menandai berakhirnya rangkaian kegiatan Sekobar di lokus P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat, Berdaya, dan Mandiri).
Kegiatan penutupan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas DP2KBP3A Kabupaten Subang, Dr. Drs. H. Yayat Sudrajat, M.M., M.Si., yang secara resmi menutup Sekobar 2025. Dalam sambutannya, Yayat menekankan pentingnya pembinaan manusia sebagai bentuk investasi terbesar bagi masa depan.
> “Ibu-ibu yang sudah mengikuti kegiatan ini diharapkan mampu memiliki daya ungkit dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pelatihan seperti ini penting untuk memperkuat fungsi keluarga, termasuk fungsi ekonomi melalui pengembangan UMKM,” ujar Yayat.
Ia juga menambahkan, kegiatan Sekobar melibatkan berbagai pihak, mulai dari kader IMP, perangkat desa, pihak kecamatan, hingga elemen masyarakat lainnya, yang bersama-sama mendorong terwujudnya keluarga tangguh dan sejahtera.
Turut hadir dalam acara tersebut Camat Kasomalang M. Afdian Mukhtar, S.Sos., M.Si., Sekmat Kasomalang, seluruh Kepala UPTD Dalduk, serta perwakilan PKK se-Kabupaten Subang. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan terhadap program pemberdayaan perempuan di wilayah Subang.
Salah satu peserta, dengan suara haru, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya:
> “Kami banyak belajar hal positif. Sekarang kami lebih mandiri dan percaya diri. Terima kasih kepada para fasilitator yang telah membimbing kami. Semoga ada kegiatan lanjutan yang bisa membantu menggali potensi desa, seperti pemasaran produk lokal,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu fasilitator, Ibu Yuyun, memberikan apresiasi atas semangat para peserta yang tak pernah surut selama mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
> “Antusiasme ibu-ibu luar biasa. Hasil post-test menunjukkan banyak peserta memperoleh nilai tinggi dan mampu mengikuti setiap sesi dengan baik,” katanya.
