SUBANG, TINTAHIJAU.COM- Satu lagi kabar membanggakan datang dari Kabupaten Subang. Startup lokal bernama Sumrize resmi terpilih mewakili Indonesia untuk tampil dalam Cradle LIVE! Startup ASEAN Summit 2025, yang akan digelar pada 3–5 November di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ajang bergengsi tingkat regional ini merupakan bagian dari rangkaian KTT ASEAN 2025, dengan fokus memperkuat ekosistem startup dan inovasi digital di kawasan Asia Tenggara. Dari ribuan startup di Asia, hanya sebagian kecil yang mendapat kesempatan untuk tampil — dan Sumrize, karya anak muda asal Subang, menjadi salah satunya.
Acara ini diselenggarakan oleh Cradle Fund Malaysia, lembaga di bawah Kementerian Keuangan Malaysia yang berperan membina startup tahap awal, bekerja sama dengan Infobip, startup unicorn asal Eropa. Tahun ini, forum tersebut mengangkat tema “Scaling Startups Beyond Borders”, yang mendorong startup lokal agar mampu menembus pasar regional dan global.
Sumrize sendiri merupakan asisten pintar berbasis WhatsApp yang memanfaatkan teknologi AI generatif untuk membantu pengguna lebih produktif dan efisien.
Melalui percakapan sederhana di WhatsApp, pengguna dapat merangkum dokumen, membuat dan mengedit gambar atau video singkat, mentranskrip voice note, membuat pengingat otomatis, hingga mengatur jadwal dan email secara sinkron dengan Gmail dan Google Calendar.
Dikembangkan oleh tim muda asal Subang, Sumrize hadir dengan misi menghadirkan teknologi AI yang ramah, aman, dan mudah diakses oleh semua kalangan. Tak hanya inovatif, kehadiran Sumrize menjadi bukti bahwa potensi digital dari daerah mampu bersaing dengan startup besar dari kota-kota metropolitan.
“Kami sangat bangga membawa inovasi dari Subang ke level ASEAN. Ini bukan sekadar prestasi tim kami, tapi juga kebanggaan bagi seluruh masyarakat Subang. Ajang ini menjadi peluang besar untuk membuka kolaborasi dan memperluas pasar ke tingkat regional,” ujar Asep Rojali, CPO Sumrize.
Partisipasi Sumrize di Startup ASEAN Summit 2025 diharapkan membuka jalan bagi kemitraan strategis dengan investor dan pelaku industri digital dari berbagai negara. Forum ini diperkirakan akan dihadiri lebih dari 3.000 peserta dari kalangan startup, venture capital, dan inkubator se-Asia Tenggara.
Setelah tampil di forum internasional tersebut, Sumrize berencana mengembangkan versi enterprise untuk membantu pelaku UMKM mengotomasi layanan pelanggan mereka langsung dari WhatsApp. Mereka juga membuka ruang kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan komunitas teknologi untuk memperkuat ekosistem AI lokal yang berkelanjutan.
Prestasi Sumrize ini menjadi kebanggaan bagi Subang dan Indonesia, membuktikan bahwa inovasi besar bisa lahir dari daerah. Dari kota kecil di Jawa Barat, semangat anak muda Subang kini melangkah menuju panggung teknologi Asia Tenggara.




